Sutrisno mengaku, selalu berkomunikasi dengan anaknya sejak gempa pertama, Kamis (8/1/2021) terjadi.
Gita yang tinggal di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamayan Simboro Mamuju, bercerita mengenai gempa pertama di wilayahnya pada sang ayah.
"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju. Jadi saya bilang hati-hati, Nak, jangan tinggal di dalam rumah. Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno.
Gita bercerita rumahnya mengalami retak karena gempa.
"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.
Baca juga: Aksi Ibu Hamil Bersama Anak dan Menantu Merampok Toko Sembako, Gasak Uang Rp 200 Juta
Dia menuliskan kekhawatirannya akan terjadi gempa susulan.
"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.
Kamis tengah malam, Gita masih menelepon keluarganya untuk memberikan kabar kondisi terkini mereka.
Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.
"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun. Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.
Sutrisno tak menyangka, Gita menjadi korban dalam peristiwa gempa susulan tersebut.
Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju