Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Gita Tewas Tertimpa Reruntuhan Saat Gempa, Kembali Masuk Rumah untuk Ambil Ponsel yang Tertinggal

Kompas.com - 16/01/2021, 11:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kisah pilu diceritakan Sutrisno, ayah dari Gita Sutriani.

Putri yang dicintainya tersebut menjadi korban meninggal dunia dalam gempa Mamuju.

Gita meninggal tertimpa reruntuhan ketika terjadi gempa susulan, Jumat (15/1/2021) dini hari.

Padahal, sebelumnya Gita sudah sempat keluar dari rumah ketika gempa susulan terjadi.

Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju

Ambil ponsel

Ilustrasi handphone.Shanghaiist Ilustrasi handphone.
Saat gempa Jumat dini hari terjadi, Gita yang mulanya tertidur sudah berlari keluar untuk menyelamatkan diri.

Namun, Gita kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil ponselnya yang tertinggal.

Kepala Gita lalu tertimpa material bangunan yang jatuh.

"Sewaktu sudah di luar rusun. Dia lupa HP-nya. Jadi lari dia kembali masuk. Pasnya di dalam, tiba-tiba dari atas jatuh itu material bangunannya Rusun. Jatuh tepat di kepalanya," kata Sutrisno, saat ditemui di rumah duka, seperti dilansir Tribun Pinrang. Jumat, (15/01/2021) siang.

Baca juga: Berhadapan dengan Harimau, Sinaga: Tidak Ada Takut, Saya Bentak 3 Kali

 

Ilustrasi gempa bumiShutterstock Ilustrasi gempa bumi
Hubungi keluarga

Sutrisno mengaku, selalu berkomunikasi dengan anaknya sejak gempa pertama, Kamis (8/1/2021) terjadi.

Gita yang tinggal di Rusun Makorem 142/Ttg, Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamayan Simboro Mamuju, bercerita mengenai gempa pertama di wilayahnya pada sang ayah.

"Kemarin sewaktu gempa pertama, dia telepon saya. Dia bilang, bapak gempa di Mamuju. Jadi saya bilang hati-hati, Nak, jangan tinggal di dalam rumah. Lebih baik di luar dulu," ujar Sutrisno.

Gita bercerita rumahnya mengalami retak karena gempa.

"Dia bilang tidak apa-apa ji bapak. Tapi saya punya rusun retak-retak mi," Sutrisno menirukan percakapan anaknya.

Baca juga: Aksi Ibu Hamil Bersama Anak dan Menantu Merampok Toko Sembako, Gasak Uang Rp 200 Juta

Unggah foto di medsos

ilustrasi Facebook9to5Mac.com ilustrasi Facebook
Gita juga sempat mengunggah foto-foto kondisi terkini di media sosialnya sebelum terjadinya gempa susulan.

Dia menuliskan kekhawatirannya akan terjadi gempa susulan.

"Malam ini cerita.y kita di lorong dlu.. Takut.y gempa susulan" tulis dia.

Kamis tengah malam, Gita masih menelepon keluarganya untuk memberikan kabar kondisi terkini mereka.

Setelah itu, kepada ibunya, Gita mengatakan akan masuk untuk tidur.

"Tengah malam, sekitaran jam 12 malam dia bilang, Mama, mau ma masuk di dalam rusun. Masuk semua mi orang, mau ma saya juga masuk tidur," tutur Sutrisno.

Sutrisno tak menyangka, Gita menjadi korban dalam peristiwa gempa susulan tersebut.

Baca juga: Sempat Unggah Foto dan Tulisan Takut Gempa Susulan, Gita Meninggal Tertimpa Reruntuhan di Mamuju

Gempa di Mamuju

Gempa berkekuatan 5,9 magnitudo sebelumnya terjadi di Majene dan kabupaten sekitarnya, termasuk Mamuju pada Kamis (14/1/2021).

Kemudian pada Jumat (15/1/2021) dini hari, gempa susulan kembali terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Pusat gempa ini berkedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan data per 15 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat mencapai 42 orang.

Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Gita Meninggal Akibat Gempa di Sulbar, Sempat Selamat Namun Kembali Ambil HP dalam Rumah

Data Siaran Pers BNPB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com