Dia pun meminta pemerintah, TNI-Polri, dan PT Freeport Indonesia untuk tidak mencari berbagai alasan yang bertujuan untuk menghambat mereka kembali ke kampung.
Apabila hingga Sabtu (16/1/2021) mereka belum juga dipulangkan ke kampung halaman, kata Martina, mereka akan berjalan kaki hingga sampai ke kampung di Tembagapura.
"Saya tidak tuntut ini, tuntut itu. Saya tidak bongkar fasilitas yang ada di perusahaan. Saya jujur di atas tanah saya, negeri saya, saya mau pulang kampung," kata Martina Natkime.
Aksi blokade jalan berlangsung sekitar dua jam ini akhirnya dibubarkan polisi, setelah mendengarkan penjelasan polisi.
Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia menyampaikan bahwa pemerintah sudah membentuk tim membahas kepulangan warga.
"Pagi ini ada pertemuan membahas masalah ini yang dihadiri bupati, wakil bupati, hingga muspida," kata Nyoman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.