Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Korban Longsor Sumedang Lebih dari 20 Orang

Kompas.com - 10/01/2021, 12:02 WIB
Aam Aminullah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Emil mengingatkan, peristiwa ini menjadi contoh bagi masyarakat.

"Ini tidak sesimpel itu, bukan masalah layak atau tidak layak. Ini menjadi contoh bagi kita semua bahwa tidak semua tempat bisa kita huni," tutur Emil.

Sebelumnya, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, tebing setinggi 20 meter dengan lebar lebih dari 40 meter ini longsor karena hujan deras yang terjadi selama beberapa jam, sejak Sabtu (9/1/2021) siang.

"Dari informasi yang kami terima, longsor dipicu hujan yang terjadi selama beberapa jam. Lokasi ini juga tanahnya gembur dan labil," ujar Dony kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Minggu (10/1/2021).

Dony menuturkan, izin perumahan Pondok Daud yang berada di lereng Gunung Geulis ini dibuat pada tahun 2017.

Meski begitu, kata Dony, bencana longsor ini menjadi tanggung jawab Pemkab Sumedang saat ini.

Baca juga: Pulang ke Jakarta Sambut Kelahiran Anaknya, Angga Sempat Video Call Orangtua Sebelum Terbang

"Kejadian ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi kami. Ke depan cut (hentikan) memberikan izin perumahan di lokasi dengan kemiringan yang rawan seperti ini," tutur Dony.

Untuk menghindari terjadinya longsor susulan, seluruh warga dievakuasi ke tempat lebih aman.

"Warga sudah dievakuasi ke tempat lebih aman. Kami dirikan posko penampungan dan dapur umum di SMAN Cimanggung," sebut Dony.

Pemkab Sumedang akan melakukan kajian lebih jauh terkait kondisi tanah di lokasi longsor.

"Dimungkinkan akan kami relokasi ke tempat lebih aman jika memang di lokasi ini tidak layak dijadikan perumahan. Untuk saat ini kami fokus evakuasi dan membantu warga yang masih ada di sekitar lokasi untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara," tutur Dony.

Sementara itu, hingga Minggu (10/1/2021) pagi pukul 09.00 WIB, sebanyak 15 korban ditemukan dari reruntuhan material longsor.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com