Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Personel TNI dan Polri Angkut Sampah yang Sudah Sepekan Menumpuk di Pekanbaru

Kompas.com - 09/01/2021, 10:57 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Ia mengharapkan, hal ini dapat memberikan contoh baik kepada masyarakat serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kebersihan kota dari masalah sampah. Terutama di lingkungan masing-masing.

"Kegiatan ini akan terus kita lakukan secara berkelanjutan. Mari kita laksanakan kegiatan ini dengan tulus dan ikhlas, sehingga dapat tercapai target yang diinginkan," tambah Syech Ismed.

Sebagaimana diberitakan, sudah sepekan sampah menumpuk di Kota Pekanbaru, Riau, karena tidak diangkut.

Baca juga: Kisah Satu Keluarga di Pekanbaru Terpapar Covid-19, Dua Meninggal Dunia

Kondisi ini menjadi keluhan warga, sebab mengeluarkan bau busuk menyeruak.

Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kota Pekanbaru, Agus Pramono memberikan penjelasan penyebab menumpuknya sampah tersebut.

"Sejak tanggal 31 Desember 2020, PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah telah berakhir kontraknya pengangkutan sampah dengan Pemerintah Kota Pekanbaru," kata Agus kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Jumat (8/1/2021).

Ia menjelaskan, saat ini proses lelang pengangkutan sampah sedang berlangsung pada sistem Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Pekanbaru.

Sementara untuk pengangkutan sampah mulai 1 januari 2021 di lakukan secara swakelola oleh DLHK.

"Pengangkutan di jalan-jalan, terutama di jalan protokol dan tempat-tempat badan usaha dilakukan oleh DLHK," kata Agus. 

Baca juga: Sampah Menumpuk di Pinggir Jalan Danau Sunter Barat

Lalu, sampah di lingkungan masyarakat, sesuai rapat dengan Forum komunikasi RT dan RW, dilakukan oleh warga secara mandiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com