Apalagi sejak awal diketahui hingga saat ini hujan masih terus mengguyur.
"Kemarin sore juga hujan deras mengakibatkan sawah ambles," aku Cicah yang mengantar ke lokasi sawah ambles.
Menurut dia, bencana tanah bergerak juga pernah terjadi pada tahun 2001. Saat itu terdapat retakan di tanah, bahkan ada yang dalamnya mencapai 10 meter.
"Saat itu juga ada tanah yang longsor, hanya menutup jalan setapak saja," ujar anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).
Baca juga: Tanah Retak di Garut, 24 Kuburan Dipindahkan
Mengenai bencana tanah bergerak ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nyalindung juga sudah melakukan assessment di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.