Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2020: Fenomena Munculnya Cacing Dalam Jumlah Banyak di Solo, Klaten, Bali, dan Lombok Tengah

Kompas.com - 27/12/2020, 11:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pada tahuan 2020, kemunculan cacing tanah dalam jumlah banyak terjadi di beberapa wilayah antara lain Solo, Tabanan Bali, hingga Lombok Tengah.

Di Solo, kemunculan cacing tanah dalam jumlah banyak terjadi di Pasar Gede dan areal persawahan Kabupaten Klaten.

Salah satu saksi mata, seorang pedagang bakso di Pasar Gede, Marsono, menyaksikan kejadian aneh itu pada Sabtu (18/4/2020) pukul 05.30 WIB.

Dia melihat cacing-cacing itu bahkan menyebar hingga ke jalur pejalan kaki hingga jalan raya.

Baca juga: Viral Ribuan Cacing Muncul dari Dalam Tanah di Lombok Tengah, Ada Apa?

"Cacing ini muncul dari taman (di Pasar Gede). Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono, Sabtu (18/4/2020).

Meski sudah menyapunya, Marsono mengaku masih melihat cacing keluar dari taman.

"Selama lima tahun saya di sini, munculnya cacing dari dalam tanah baru kali ini terjadi," kata Marsono.

Di hari yang sama, fenomena serupa ternyata juga terjadi di Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Klaten.

Baca juga: Setelah Solo, Cacing Tanah Muncul dalam Jumlah Banyak di Tabanan Bali, Ini Faktanya

Cacing tanah muncul di areal persawahan dan pekarangan tanah yang jarang dijangkau masyarakat.

Camat Jatinom Rahayu membenarkan adanya fenomena tak biasa yang terjadi di wilayahnya.

"Hari ini, tadi Pak Lurah sudah laporan tidak sebanyak kemarin. Sudah normal kembali," kata Rahayu saat dikonfirmasi, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Ahli Ungkap 3 Penyebab Munculnya Cacing Tanah ke Permukaan

Jadi makanan bebek

Ilustrasi cacingshutterstock Ilustrasi cacing
Warga Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali juga geger dengan kemunculan cacing dalam jumlah banyak, Rabu (29/4/2020) pagi.

I Putu Paramarta, warga Desa Tua yang melihat langsung kejadian itu menjelaskan, cacing-cacing tersebut terus keluar dari dalam tanah dalam jumlah yang banyak di halaman rumahnya, sekitar pukul 06.00 WITA.

Namun sekitar pukul 08.00 WITA, cacing sudah tak lagi muncul.

Paramarta mengatakan, cacing yang keluar sempat ia kumpulkan untuk diberikan kepada bebek.

Baca juga: Cacing yang Muncul dalam Jumlah Banyak di Bali Berakhir Jadi Makanan Bebek

"Sudah hilang sekitar jam 08.00 WITA. Dipatok ayam, sama saya berikan ke bebek. Besok pagi mau tak liatin lagi apa bakal muncul lagi atau tidak," kata Paramarta.

Awalnya ia mengira yang keluar tersebut adalah lulut atau ulat emas yang memang kerap keluar di pekarangan rumah warga.

Namun, setelah didekati, ternyata makhluk yang keluar bukan lulut, tapi cacing.

Munculnya ribuan cacing juga terjadi Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Menyoal Fenomena Munculnya Cacing Dalam Jumlah Banyak, Anomali hingga Disebut Tanda Gempa Bumi

Saat dikonformasi, Kapolsek Batukliang Utara Iptu Komang Ronaka membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya peristiwa tersebut terjadi di Dusun Bagek Nunggal, Desa Tratak, Kecamatan Batukliang Utara.

"Ya betul, kejadian terjadi di Dusun Bagek Nunggal, dekat Kantor Cat, tidak banyak yang tahu," kata Komang, saat dikonfirmasi, Rabu (6/5/2020).

Ribuan cacing tersebut sudah menghilang tidak ada lagi di permukiman warga.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap Munculnya Cacing Tanah Terus-Menerus Secara Misterius

LIPI sebut karena perubahan cuaca

Ilustrasi cacingThinkstock.kolesnikovserg Ilustrasi cacing
Peneliti Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hari Nugroho mengaitkan fenomena tersebut dengan perubahan cuaca.

"Namun dalam hal ini saya kira, bisa jadi karena perubahan cuaca. Apalagi saat ini kita sedang menuju perubahan musim, dari penghujan ke kemarau," kata Hari kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Menurutnya hewan akan bermigrasi ke tempat yang lebih nyaman ketika kondisi cuaca berubah.

Baca juga: Benarkah Fenomena Cacing Bermunculan Tanda Gempa Bumi, Ahli Jelaskan

"Itu sama seperti seolah cacing-cacing hilang saat musim kemarau, lalu saat hujan mereka bermunculan di mana-mana. Dan yang perlu diketahui, bagaimana kondisi cuaca di Solo saat ini," imbuh Hari.

Dia memperkirakan cacing yang muncul di Pasar Gede adalah cacing dari kawasan urban yang mudah beradaptasi.

"Prediksi saya itu mungkin cacing invasif yang sangat mudah beradaptasi. Baik di Indonesia maupun negara mana pun, ada beberapa jenis cacing tanah yang invasif," jelas Hari.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Labib Zamani, Idham Khalid, Sumartiningtyas | Editor: David Oliver Purba, Abba Gabrilin, Teuku Muhammad Valdy Arief,, Robertus Belarminus, Holy Kartika, Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com