Murad menolak disebut membangun rumah dengan APBD senilai Rp 5,1 miliar.
Menurut Murad, rumah yang dimaksud telah dibangun sejak dirinya belum menjabat sebagai gubernur.
"Saya punya rumah itu ada sebelum saya jadi gubernur. Cuma bikin tembok dan paving blok sedikit itu masa Rp 5,1 miliar,” kata Murad kembali mengeluarkan caci maki.
Baca juga: Satu-satunya Pasien Positif Covid-19 di Maluku Sembuh, Gubernur Murad: Perjuangan Belum Selesai
Cacian Murad di hadapan banyak orang dianggap tidak etis oleh Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Maluku Dino Umahuk.
"Sebagai publik figur sekaligus kepala daerah, apa yang disampaikan gubernur itu sangat tidak etis sekali, kami sangat menyayangkan kejadian itu," kata Dino kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).
Ia mengatakan, tidak seharusnya gubernur menghina dengan mengeluarkan caci maki di hadapan publik.
"Ini bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap wartawan dan juga penghinaan kepada semua perempuan di Maluku, dan ironisnya ini disampaikan di saat bangsa Indonesia sedang merayakan Hari Ibu," kata dia.
Baca juga: Warga yang Ingin Bertemu Gubernur Murad Harus Sehat, Tak Ada Gejala Corona