TIMIKA, KOMPAS.com - Kabupaten Mimika adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua dengan tingkat toleransi umat beragama sangat tinggi.
Pada Natal tahun ini, keterlibatan relawan lintas agama ikut mengamankan misa Natal kembali terlihat.
Sejak Kamis (24/12/2020) sore, para relawan ini berkumpul di Lapangan Timika Indah, Kota Timika.
Mereka terdiri dari FKUB, KKJB, KKSS, KKMU, LMI, ORARI, RAPI, Tim Satgas Covid-19, Baznas, PMI, Banser, Pagar Nusa, Tim Tanggap Bencana Basnas, Pramuka, IMI dan Komunitas Motor di Mimika.
Di Lapangan Timika Indah, mereka bergabung bersama personel TNI, Polri dan Dinas Perhubungan untuk mengikuti apel konsolidasi pengamanan malam Natal.
Baca juga: Kado Natal, 6 Kampung di Distrik Mimika Barat Resmi Memiliki Listrik
Apel dipimpin Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata bersama Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, dan para komandan satuan.
Usai mengikuti apel, mereka disebar di gereja-gereja di Kota Timika untuk mengamankan misa malam Natal.
Para relawan ini pada umumnya mereka beragama non-Kristiani.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di Gereja Katolik Katedral Tiga Raja, pelaksanaan ibadah mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Jumlah umat yang mengikuti ibadah dibatasi hanya 50 persen. Setiap umat yang akan mengikuti ibadah wajib mencuci tangan, menggunakan masker, dan suhu tubuh diukur dengan thermogun oleh petugas gereja.
Ibadah pun berlangsung selama dua kali, yakni pukul 17.00 WIT dan 19.00 WIT.
Sementara para relawan dan personel TNI, Polri dan Dishub terlihat mengatur arus lalu lintas dan berjaga-jaga di luar gereja.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, toleransi umat beragama di Mimika selama ini terjalin dengan sangat baik.
Keterlibatan relawan lintas agama dalam pengamanan ibadah hari raya keagamaan sudah menjadi rutinitas setiap tahun.
"Ini sebagai gambaran toleransi hidup antarumat beragama," tutur Era.
Era memberikan apresiasi atas keterlibatan semua pihak dalam mengamankan ibadah Natal di gereja-gereja, yang mulai dilakukan malam ini hingga Jumat (25/12/2020).
"Kami sangat bangga terhadap keterlibatan semua pihak, karena TNI Polri tanpa dukungan dari masyarakat tidak bisa menangani semua ini," kata Era.
Baca juga: 425 Narapidana di Jabar Terima Remisi Natal, 2 Orang Langsung Bebas
Dengan keterlibatan semua pihak ini, Era berharap kondisi di Mimika tetap aman dan kondusif, serta bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
"Mimika bisa menjadi contoh toleransi kerukunan umat beragama. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak," pungkas Era.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.