BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga sarkofagus atau tempat menyimpan jenazah ditemukan di kawasan Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.
Ketiga sarkofagus tersebut ditemukan warga sekitar 20 tahun lalu. Namun, warga tak pernah melaporkan temuan itu ke Balai Arkeologi atau dinas terkait.
Sarkofagus pertama ditemukan warga di lahan kebun milik Putu Sengara di Banjar Dinas Kanginan, Desa Sawan, Kecamatan Sawan.
Sementara dua lainnya di lahan milik Made Suwita, tak jauh dari tempat penemuan sarkofagus pertama.
Kepala Balai Arkeologi Denpasar I Gusti Made Suarbhawa mengatakan, pihaknya mengetahui temuan sarkofagus itu saat memeriksa terowongan tua di Bendungan Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Rabu (8/12/2020).
Baca juga: Perolehan Suara Faida-Vian Tertinggal dari Hendy-Gus Firjaun, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul
Saat pemeriksaan itu, ada warga yang menunjukkan foto peti tua. Setelah diperiksa, ternyata peti tua itu merupakan sarkofagus yang umumnya dibuat pada zaman megalitikum.
"Ketika kita berbincang ada warga yang menyodorkam foto. Setelah kita lihat ternyata sarkofagus yang tak jauh dari bendungan," kata Suarbhawa di kantornya, Jalan Sesetan, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020).
Ketiga sarkofagus itu ditemukan warga saat menggarap tanah yang ingin dijadikan kebun. Salah satu sarkofagus bahkan dibuatkan atap oleh warga.
Sementara dua sarkofagus lainnya dibiarkan tergeletak.
Suarbhawa mengapresiasi tindakan warga yang tak merusak atau menjual sarkofagus tersebut.
"Kita apresiasi ya dengan temuan itu karena tak membuang atau memindahtangankan sarkofagus," katanya.