Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Sarkofagus Tak Dilaporkan Sejak Ditemukan 20 Tahun Lalu, Begini Kondisinya...

Kompas.com - 10/12/2020, 16:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga sarkofagus atau tempat menyimpan jenazah ditemukan di kawasan Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.

Ketiga sarkofagus tersebut ditemukan warga sekitar 20 tahun lalu. Namun, warga tak pernah melaporkan temuan itu ke Balai Arkeologi atau dinas terkait.

Sarkofagus pertama ditemukan warga di lahan kebun milik Putu Sengara di Banjar Dinas Kanginan, Desa Sawan, Kecamatan Sawan.

Sementara dua lainnya di lahan milik Made Suwita, tak jauh dari tempat penemuan sarkofagus pertama.

Kepala Balai Arkeologi Denpasar I Gusti Made Suarbhawa mengatakan, pihaknya mengetahui temuan sarkofagus itu saat memeriksa terowongan tua di Bendungan Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Rabu (8/12/2020).

Baca juga: Perolehan Suara Faida-Vian Tertinggal dari Hendy-Gus Firjaun, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul

Saat pemeriksaan itu, ada warga yang menunjukkan foto peti tua. Setelah diperiksa, ternyata peti tua itu merupakan sarkofagus yang umumnya dibuat pada zaman megalitikum.

"Ketika kita berbincang ada warga yang menyodorkam foto. Setelah kita lihat ternyata sarkofagus yang tak jauh dari bendungan," kata Suarbhawa di kantornya, Jalan Sesetan, Denpasar, Bali, Kamis (10/12/2020).

Ketiga sarkofagus itu ditemukan warga saat menggarap tanah yang ingin dijadikan kebun. Salah satu sarkofagus bahkan dibuatkan atap oleh warga.

Sementara dua sarkofagus lainnya dibiarkan tergeletak.

Suarbhawa mengapresiasi tindakan warga yang tak merusak atau menjual sarkofagus tersebut. 

"Kita apresiasi ya dengan temuan itu karena tak membuang atau memindahtangankan sarkofagus," katanya.

 

Warga mengaku tak tahu harus melaporkan temuan tersebut. Ia pun mengimbau agar warga segera melaporkan temuan benda bersejarah ke Balai Arkeologi atau dinas terkait.

Sebelumnya, sebuah terowongan tua ditemukan di area proyek pembangunan Bendungan Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Sabtu (28/11/2020).

Awalnya, terowongan tua ini diduga peninggalan zaman Belanda.

Baca juga: Mesir Kembali Temukan 59 Sarkofagus Berusia 2.500 Tahun

Namun setelah diteliti lebih lanjut, ada indikasi terowongan tua ini dibuat pada abad ke-11 atau 900 tahun lalu pada masa Kerajaan Bali Kuno.

Dugaan itu muncul setelah Kepala Balai Arkeologi Denpasar I Gusti Made Suarbhawa dan sejumlah tim memeriksa terowongan itu pada Selasa (8/12/2020).

Suarbhawa menjelaskan, indikasi tersebut terlihat dari dimensi dan penemuan prasasti dan terowongan serupa di sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com