Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kemisan Berjalan Kaki 400 Km dari Kulon Progo, Setahun Hilang dan Dirazia Satpol PP di Surabaya

Kompas.com - 05/12/2020, 06:16 WIB
Rachmawati

Editor

“Dia pergi ke mana-mana jalan kaki,” kata Nasiran kakak ketiga Kemisan saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Kulon Progo Penuh sejak Klaster Dukcapil Muncul

Di rentang waktu Kemisan menghilang, sang ibu meninggal dunia dan keluarga masih meyakini jika suatu waktu nanti, Kemisan akan pulang.

“Selama ini dia pergi selalu tetap pulang,” kata Nasiran

Sementara itu Dukuh Plampang 2, Dwi Wuryaningsih mengatakan jika Kemisan menyelesaikan pendidikan hingga SMP.

Ia bisa membaca dan komunikasinya cukup baik. Ia bahkan mengenal alamat rumah hingga identitas dirinya serta dapat berkomunikasi dengan baik.

Hanya saja ia memiliki riwayat sakit syaraf di otak pada masa lalu,

“Dua Minggu sebelum kepulangan, saya mendapat kabar tentang keberadaan Kemisan di Surabaya. Saya beritahu keluarga bahwa Kemisan baik-baik saja,” kata Dwi via telepon.

Baca juga: Pegawainya Positif Covid-19, 2 Kantor Pemerintahan di Kulon Progo Ditutup

Mengaku tak banyak yang diingat

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Kemisan terlihat kurus berbalut kulit coklat gelap terbakar. Di bagian tangan dan kaki terlihat bintik putih terang. Ketika berbincang, ia terus menggariu bagian tubuhnya.

Saat ditanya bagaimana bisa sampai Surabaya, Kemisan mengaku sudah tak ingat lagi.

“Tidak ingat,” kata Kemisan saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/12/2020).

Ia hanya mengingat berjalan kaki di jalan besar beraspal menggunakan sandak jepit dan melihat petunjuk jalan ke Surabaya.

Kemisan juga menceritakan sepotong-sepotong kejadian antara lain saat ia terjaring razia Satpol PP di jalanan Surabaya.

Baca juga: 4 Penyiar Radio di Kulon Progo Positif Covid-19, Tertular dari Narasumber

Serta saat ia dikumpulkan ke panti rehabilitasi bersama banyak orang dan diberi obat dan suntik. Ia juga mengingat sepotong perjalanan dari Surabaya kembali ke Wates, Kulon Progo.

“Dari (dinas sosial) Keputih (pulang) pakai mobil, antar (orang seperti dirinya) ke Ngawi, ke Temanggung, lalu ke Dinas Sosial Wates,” kata Kemisan.

Sementara itu Lurah Kalirejo, Lana mengatakan jika pihak kelurahan pernah membawa Kemisan ke RS Grahsia dan Magelang untuk mendapat perawatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com