Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Mengamuk dan Tolak Pemakaman Pasien Corona Sesuai Prosedur Covid-19

Kompas.com - 04/12/2020, 21:14 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Pihak keluarga pasien meninggal dunia akibat virus corona atau Covid-19 mengamuk di RSUD Sumedang, Jawa Barat, Jumat (4/12/2020) sekitar pukul 13.35 WIB.

Pihak keluarga pasien pria paruh baya inisial K (58), warga Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ini mengamuk karena menolak anggota keluarganya ini dimakamkan dengan prosedur pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Ketua Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Sumedang Iwa Kuswaeri membenarkan hal ini.

"Betul tadi sempat terjadi penolakan dari pihak keluarga. Akibatnya jenazah terlambat kami makamkan," ujar Iwa kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (4/12/2020) malam.

Baca juga: Sumedang Jadi Zona Oranye Covid-19, Pemkab Luncurkan Aplikasi Baru

Iwa menuturkan, pasien K masuk dan mulai dirawat di RSUD Sumedang pada Selasa (1/12/2020).

"Pasien K mengeluh sesak dan mual sejak 20 November 2020 dan baru masuk RSUD Sumedang Selasa kemarin," tutur Iwa.

Iwa menyebutkan, pasien kemudian menjalani rapid test dan hasilnya reaktif Covid-19.

Kemudian pada 1 Desember 2020, pasien dites swab dan hasilnya positif Covid-19.

"Tadi pagi (Jumat), kondisi pasien tidak stabil dan kondisi kesehatannya terus menurun hingga meninggal sekitar pukul 13.35 WIB," sebut Iwa.

Iwa mengatakan, sejak pasien Covid-19 dinyatakan meninggal, pihak keluarga tetap menolak jenazahnya dimakamkan dengan protokol Covid-19.

"Pihak keluarga bersikukuh menolak pasien dimakamkan dengan protokol Covid-19. Hingga akhirnya kami bersama unsur TNI/Polri melakukan mediasi dan akhirnya petang tadi pihak keluarga bisa menerimanya. Tapi karena penolakan ini, pasien meninggal tersebut terlambat kami makamkan," sebut Iwa.

Namun, kata Iwa, setibanya di tempat pemakaman umum di Kecamatan Tanjungsari, juga sempat sempat terjadi penolakan dari warga sekitar.

"Warga sekitar juga menolak pasien dimakamkan dengan protokol Covid-19, kami bersama unsur TNI/Polri kembali memediasi warga hingga akhirnya disepakati jenazah dishalatkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dimakamkan," sebut Iwa.

Baca juga: Ingatkan Bahaya Covid-19 kepada Pimpinan Ponpes, Bupati Sumedang: Vaksinnya Belum Ada

Iwa menyebutkan, jenazah positif Covid-19 ini akhirnya dapat dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman pasien Covid-19.

"Di pemakaman hadir Satpol PP, TNI dan Polri, proses pemakaman akhirnya bisa dilaksanakan setelah sebelumnya terjadi penolakan," kata Iwa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com