SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mewanti-wanti seluruh pimpinan pondok pesantren di wilayahnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus corona baru.
Seluruh pihak harus mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren. Sebab, vaksin Covid-19 belum tersedia.
Baca juga: Keluarga Anggota Klub Moge yang Keroyok Anggota TNI Minta Maaf, Mengaku Diteror di Medsos
"Munculnya klaster pesantren di sejumlah daerah di Indonesia harus lebih diwaspadai," ujar Dony saat meresmikan asrama putri di Pondok Pesantren Darul Hikmah Sukawangi, Tanjungkerta, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (29/11/2020).
Menurut Dony, pimpinan pondok pesantren harus tetap waspada. Pimpinan pondok pesantren juga diminta mencegah munculnya kasus Covid-19.
"Saya ingatkan, jangan sampai muncul klaster pesantren di Sumedang, karena vaksinnya belum ada. Untuk protokol kesehatan harus betul-betul dilaksanakan secara ketat," tutur Dony.
Dony menambahkan, kasus Covid-19 di Sumedang terus bertambah setiap hari. Hingga Minggu (29/11/2020), tercatat 417 kasus positif Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemkot Pekanbaru: Masyarakat Abaikan Protokol Kesehatan
Sebanyak 17 di antaranya meninggal.
"Seluruh komponen masyarakat, termasuk di pondok pesantren harus lebih waspada dengan perkembangan penyebaran Covid-19 ini," kata Dony.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.