Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumedang Jadi Zona Oranye Covid-19, Pemkab Luncurkan Aplikasi Baru

Kompas.com - 03/12/2020, 11:14 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali menjadi zona oranye penyebaran Covid-19.

Dony mengatakan, perkembangan kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Sumedang harus lebih diwaspadai.

"Setiap harinya kasus Covid-19 masih terus bertambah. Dalam seminggu juga ada empat kasus kematian," ujar Dony usai meresmikan Aplikasi Pasar Pintar di halaman Pendopo IPP Sumedang, Rabu (2/12/2020).

Baca juga: 6 Daerah di Jabar Zona Merah, Ridwan Kamil Imbau Warga Tak Liburan

Untuk itu, Dony mewanti-wanti agar warga Sumedang lebih disiplin menjalankan perilaku kebiasaan baru dan mengurangi aktivitas berkerumun di tempat umum.

"Betul-betul dijalankan protokol kesehatannya di masa adaptasi kebiasaan baru ini," tutur Dony.

Dony menyebutkan, aplikasi Pasar Pintar yang baru diluncurkan ini adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan warga Sumedang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, mulai dari sembako hingga kebutuhan lainnya.

Dengan aplikasi ini, protokol kesehatan dapat lebih berjalan semestinya.

"Aplikasi Pasar Pintar ini membantu pemerintah dalam mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru ini. Karena meminimalisasi warga datang langsung ke pasar, sehingga terhindar dari potensi terpapar Covid-19," sebut Dony.

Baca juga: Penyebab Kota Bandung Menjadi Zona Merah Covid-19

Sementara itu, Direktur Operasional PT Raharja Sinergi Komunikasi Hendri Ichsan mengatakan, saat ini aplikasi Pasar Pintar sudah menjalin kerja sama dengan 8 pasar tradisional di wilayah Kabupaten Sumedang.

Dengan adanya aplikasi Pasar Pintar ini, warga tidak harus datang langsung ke pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Melalui aplikasi ini, warga bisa memesan berbagai kebutuhan pangan, mulai dari ikan asin, sayur mayur dan kebutuhan pangan sehari-hari," ujar Hendri.

Hendri menyebutkan, aplikasi Pasar Pintar akan melayani pemesanan secara langsung atau real time.

"Jadi barang yang dipesan oleh warga akan langsung dikirimkan ke tempat secara real time. Sehingga dapat kami pastikan barang yang dipesan produk segar dan baik," kata Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com