Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situbondo Berduka, Selamat Jalan Pak Dadang Wigiarto...

Kompas.com - 27/11/2020, 11:05 WIB
Rachmawati

Editor

Syaifullah mengatakan telah melapor ke Pemprov Jatim perihal meninggalnya Bupati Dadang.

Untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemprov akan menunjuk plh bupati karena Wakil Bupati Situbondo cuti hingga awal Desember 2020.

Baca juga: Kenang Bupati Dadang, Sekda Situbondo: Kalau Tegur Bawahan, Dia Tanya, Aku Barusan Ngomongnya Kasar Tidak

"Nantinya akan menunjuk Plh, cuti wakil bupati berakhir tanggal 6-7 Desember," terang dia.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo Akhmad Yulianto mengatakan Satgas Covid-19 Situbondo telah melakukan tracing ke di pendopo dan kediaman bupati.

“Setelah itu, melakukan pengambilan tes swab pada yang kontak erat,” tambah dia.

Dinas Kesehatan juga memantau kondisi setiap warga yang melakukan kontak erat dengan bupati per hari. Pendopo dan Kantor Pemkab Situbondo pun telah disterilisasi.

Sementara itu hasil tes swab istri Dadang, Umi Kuslum dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Sederet Fakta Bupati Situbondo Meninggal karena Covid-19, Disebut Terserang Virus yang Tergolong Ganas

Hendak dirujuk ke Surabaya

Syaifullah mengatakan saat Dadang masuk rumah sakit,  ia mencoba mencari obat untuk meningkatkan imunitas. Saat mencari obat itu, ia dibantu dengan sejumlah pihak.

"Obat tersebut baru didapatkan Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB. Saya pun bergegas menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit, saya menyapa Pak Dadang sembari menunjukkan obat yang saya bawa. Kemudian beliau mengacungkan dua jempol untuk saya," ungkapnya.

Dengan obat itu, ia berharap supaya kondisi Dadang kembali membaik. Tetapi karena berbagai hal obat tersebut tak diinjeksikan kepada Dadang oleh tim dokter.

"Karena obat itu ada efek sampingnya. Saya percayakan perawatan Pak Dadang kepada tim dokter," ujarnya.

Baca juga: Meninggal karena Covid-19, Bupati Situbondo Miliki Penyakit Bawan Hipertensi

Saifullah terus memantau kondisi Dadang. Pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, oksigen dalam darah Dadang kembali meningkat diangka 97 persen.

Kondisi baik tersebut tak berlangsung lama. Kamis (26/11) pukul 01.00 WIB kondisi Dadang kembali menurun. Oksigen dalam darah turun menjadi 86 persen.

"Saya memutuskan untuk menggelar rapat bersama tim dokter, Kamis pagi pukul 07.00 WIB. Saya meminta tim dokter untuk memutuskan penanganan selanjutnya, yakni merujuk Pak Dadang. Tim dokter bilang, karena kondisinya naik-turun maka harus dipikirkan terlebih dahulu untuk dirujuk," urainya.

Tak lama, Tim dokter bersama keluarga menggelar rapat. Dari hasil rapat bersama keluarga, diputuskan bila Dadang dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Baca juga: 3 Hari Dirawat karena Positif Covid-19, Bupati Situbondo Meninggal di RSD Abdoer Rahem

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com