Selama tiga bulan program berjalan, Rumbela Desa Jatilaksana menghasilkan tiga macam kerajinan tangan dari bambu hitam, yakni asbak, lampion, dan pot.
Dewinta bersama rekan-rekannya tengah merancang buku saku, yang nantinya akan memandu anggota Rumbela memasarkan produk bambu hitam.
Sebab, pelatihan kreativitas sudah selesai dan dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan.
Pelatihan kreativitas memandu cara memanfaatkan bambu hitam menjadi kerajinan tangan.
Sementara kewirausahaan mengenai cara memasarkan produknya.
"Kami juga akan memfasilitasi masyarakat untuk pelatihan cara mengemas produk yang baik dan benar," tutur Dewinta.
Produk kerajinan tangan ini bakal dipasarkan secara daring dan luring. Meski behitu belum diputuskan berapa harga satuannya.
"Kalau daring, dipasarkan via online shop dan media sosial. Kalau luring, dititipkan ke toko-toko suvenir dan oleh-oleh di sekitar Loji-Pangkalan," kata dia.