Baning menduga kasus tiba-tiba menyebar pesat karena temuan awal kasus yang terlambat.
Sementara sumber penularan sudah berinteraksi dengan banyak orang.
“Persoalannya adalah keterlambatan menemukan (kasus positif). Setelah (penderita) mengalami gejala tidak segera isolasi dan berobat, malah melakukan aktivitas ke mana-mana,” kata Baning, Kamis (19/11/2020).
Dua pegawai itu baru memeriksakan diri setelah merasa sakitnya tak sembuh-sembuh.
Padahal seharusnya, pegawai harus segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala Covid-19.
Baca juga: Tracing Klaster Perkantoran Terbesar di Kulon Progo Dilakukan hingga ke 3 Kota
“Faktanya protokol kesehatan itu mudah dikatakan tapi sulit dilaksanakan. Terutama dengan menjaga jarak,” kata Baning.
Maka pihaknya meminta jajarannya untuk kembali memperketat protokol kesehatan.
“Kita juga upayakan semua tidak melakukan perjalanan keluar wilayah,” kata Baning.
Untuk sementara, gedung Dinas Dukcapil ditutup untuk menghindari penularan lebih besar.
Baca juga: 4 Pekerja Fiber Optik Tersengat Listrik di Kulon Progo, 1 Tewas dan 3 Terluka