Salin Artikel

Fakta Klaster Covid-19 Kantor Dukcapil, Disebut yang Terbesar di Kulon Progo, Diduga karena Penanganan Terlambat

Diduga kasus bermula dari keterlambatan penanganan.

Sebab, ada pegawai yang menunjukkan gejala sakit namun tak segera diperiksakan dan justru tetap beraktivitas di kantor.

Total ada 39 orang positif dari klaster ini dan masih ada 200 sampel swab yang hasilnya belum keluar.

Besoknya, hasil swab keluar dan menyatakan positif Covid-19.

Kemudian, pegawai lain di kantor yang sama juga melakukan swab mandiri keesokan harinya.

Meski rapid test menunjukkan nonreaktif, ternyata pegawai itu mengalami pneumonia berdasarkan hasil rontgen.

“Hasil swab-nya positif. Sumber penularan masih belum diketahui,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam keterangan pers di Kantor Dinas Kesehata Kulon Progo, Selasa (17/11/2020).

Mereka dirawat di RSUD Wates dan RS Nyi Ageng Serang.

Temuan kasus terlambat

Baning menduga kasus tiba-tiba menyebar pesat karena temuan awal kasus yang terlambat.

Sementara sumber penularan sudah berinteraksi dengan banyak orang.

“Persoalannya adalah keterlambatan menemukan (kasus positif). Setelah (penderita) mengalami gejala tidak segera isolasi dan berobat, malah melakukan aktivitas ke mana-mana,” kata Baning, Kamis (19/11/2020).

Dua pegawai itu baru memeriksakan diri setelah merasa sakitnya tak sembuh-sembuh.

Padahal seharusnya, pegawai harus segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala Covid-19.

“Faktanya protokol kesehatan itu mudah dikatakan tapi sulit dilaksanakan. Terutama dengan menjaga jarak,” kata Baning.

Maka pihaknya meminta jajarannya untuk kembali memperketat protokol kesehatan.

“Kita juga upayakan semua tidak melakukan perjalanan keluar wilayah,” kata Baning.

Untuk sementara, gedung Dinas Dukcapil ditutup untuk menghindari penularan lebih besar.

Hingga saat ini ada 39 orang yang dinyatakan positif Covid-19. 30 kasus di antaranya berasal dari kantor Dukcapil.

Sedangkan 9 lainnya terdiri dari kantor lain dan keluarga.

Dari 39 orang positif, 35 orang di antaranya berdomisili di Kulon Progo, sisanya dari luar kota.

Gugus tugas telah menjaring ratusan kontak untuk diswab. Masih ada 200 sampel yang menunggu hasil.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Dani Julius Zebua | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/20/17353381/fakta-klaster-covid-19-kantor-dukcapil-disebut-yang-terbesar-di-kulon-progo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke