Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Siswa SMA di Ponorogo Ciptakan Alat Pendeteksi Jarak Otomatis untuk Cegah Penularan Corona

Kompas.com - 18/11/2020, 15:39 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Tak hanya itu, biaya produksi alat tersebut juga murah. Bahan yang dibutuhkan berupa sensor ultrasonik, sensor inframerah, kabel buzzer, lampu led dan arduino uno.

“Komponen ini hanya membutuhkan dana sekitar Rp 200.000,” ungkap Amelia.

Setelah bahan terkumpul, kata Amelia, lalu dilanjutkan dengan pemrograman. Selanjutnya, alat-alat tersebut dirangkai untuk dilakukan uji coba.

Untuk mendeteksi taat tidaknya pengunjung menjaga jarak saat antre di kasir dibuat sebuah garis yang di dalamnya diberi sensor khusus.

Amel menambahkan, untuk membuat satu alat tersebut dibutuhkan waktu sekitar lima hari. Waktu yang dibutuhkan paling banyak saat pemrograman.

Baca juga: Jemput Orangtua Sakit ke Jember, Satu Keluarga Asal Ponorogo Terpapar Corona

 

“Sebelum dipatenkan kami harus uji coba dulu ditempat masing-masing,” ujar Amelia.

Ditanya kendala yang dihadapi pembuatan alat tersebut, Amel menyebut beberapa alat yang dibutuhkan tidak dijual di Ponorogo seperti sensor ultrasonik.

Untuk itu ia harus memesan peralatan tersebut dari luar daerah.

Senada dengan Amelia, guru pembimbing tim tersebut, Muh Syahrur Rohman menyatakan, ide anak-anak didiknya membuat alat tersebut lantaran sering menemui orang yang berbelanja namun tidak mengindahkan jarak antrean.

“Dari ide itu, anak-anak menciptakan alat yang bisa mengingatkan pengunjung ketika lalai menjaga jarak saat berbelanja di pertokoan atau swalayan,” ujar Syahrur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com