Mulanya kemunculan semut-semut tersebut diduga berasal dari pabrik kayu.
"Kemungkinan (sumbernya) dari bekas pabrik kayu, kayu-kayunya dari Lampung sehingga penanganan kemarin membersihkan lokasi itu," kata Titik.
Akhirnya, BPBD dan Polres Banyumas melakukan tindakan di lokasi yang diduga menjadi sumber semut-semut itu keluar.
"Semua sisa kayu kami bakar, kemudian kami semprot pestisida, Polresta membantu dengan water cannon," ujar dia.
Selain di lokasi diduga sumber munculnya semut, BPBD juga akan melakukan penyemprotan pestisida di lingkungan permukiman.
Penyemprotan akan dilakukan hingga jumlah semut itu berkurang.
Baca juga: Kisah-kisah Mereka yang Berhasil Bangkit di Tengah Pandemi, Ternak Cacing hingga Jual Ikan Cupang
Tak hanya di Desa Pageraji, semut-semut itu bahkan merambat hingga ke desa lainnya.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua RT 3 Slamet Sunardi.
"Setidaknya ada 30 rumah tempat semut-semut tersebut muncul. Bahkan semut yang ada di wilayah ini sudah merambat hingga Desa Langgongsari yang berbatasan dengan RW 3," kata Slamet.
Baca juga: Banyak Semut di Rumah? Basmi dengan 5 Cara Mudah Ini