Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselamatkan Pekerja, Bayi Terbuang dengan Luka Gigitan Semut Kini Dirawat Pemkot Tebing Tinggi

Kompas.com - 04/11/2019, 18:53 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah lima bulan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi, bayi yang dibuang oleh orangtuanya di areal perkebunan kelapa sawit di Serdang Bedagai pada bulan Juni lalu, kini diserahkan kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Penyerahan itu dilakukan oleh Kapolres AKBP Sunadi kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi di Taman Musyawarah, Mapolres pada Senin pagi tadi, (4/11/2019). Bayi tersebut berjenis kelamin perempuan dengan panjang 56 cm dan berat 2,8 kg.

Dengan demikian, kata Sunadi, pengurusan hak anak tersebut ataupun hal lain berkaitan dengan adopsi, diserahkan kepada Pemkot Tebing Tinggi diwakili Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Nina Zahara.

"Anak ini belum ditindik, dan ada bekas luka gigitan semut di kepala dan kakinya saat dibuang oleh orangtuanya," katanya, Senin sore (4/11/2019).

Baca juga: Duduk Perkara Perempuan Sumpal Mulut Bayi dan Menaruhnya di Lemari, Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi

Penyerahan itu disaksikan oleh perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, pihak Rumah Sakit Bhayangkara dan lainnya. 

"Untuk mengadopsi anak ini, tentunya ada aturannya. Nanti akan diumumkan oleh Pemkot," katanya.

Sunadi menambahkan, bayi perempuan ini merupakan bayi yang ditemukan dua pekerja perkebunan di areal perkebunan kelapa sawit PD Paya Pinang Afdeling I Blok 36 TM 2005, Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai pada Senin (7/6/2019) sekitar pukul 10.05 WIB.

Saat itu, keduanya mendengar suara tangis bayi dan saat dicari mereka terkejut menemukannya menangis di antara tanaman kelapa sawit.

Kedua pekerja itu terkejut dengan temuannya lalu melaporkannya ke polsek.

Setelah dicek, bayi tersebut diketahui berjenis kelamin perempuan dan diperkirakan baru lahir.

"Bayi itu saat ditemukan masih hidup dan ada bekas luka gigitan semut," katanya.

Bayi tersebut dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara setelah Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi, Ipda Habibi Solosa berkoordinasi dengan Kasat Reskrim dan Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca juga: Bayi 7 Bulan Ditemukan Menangis di Samping Jenazah Ibunya

 

Aparat kemudian menghubungi Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan baik dari Kota maupun Kabupaten Serdang Bedagai

"Bayi ini diberi nama Yumna, yang menurut Dokter Nababan artinya bayi yang diberkati," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com