Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2020, 09:14 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah menangkap sepasang kekasih RA (18), dan SB (19) yang membunuh seorang mahasiswi berinisial YL (17), warga Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Sumatera Utara, fakta demi fakta mulai terungkap. Ternyata, motif pelaku melakukan pembunuhan itu karena dendam dan ingin menguasai barang milik korban.

Diketahui, peristiwa pembunuhan itu terjadi di kamar kos di Kilometer 18, Binjai Timur, Kota Binjai, Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Kedua pelaku menghabisi nyawa korban karena motif dendam. Hasil interogasi mereka juga ingin menguasai harta berharga milik korban, ada sepeda motor, hp dan uang," kata Kanit Reskrim Polsek Sei Binggai Ipda M Ketaren, dikutip dari TribunMedan.com.

Baca juga: Fakta Lengkap Mahasiswi Dibunuh Sepasang Kekasih, Pelaku Ternyata Mantan Pacar Korban

Selain mengamankan kedua pelaku, turut juga diamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor matik Honda Beat warna putih BK 4987 RAH dan kuncinya, satu hp Realmi hitam, satu dompet dan uang tunai milik korban senilai Rp 20.000.

"Kedua tersangka disangkakan Pasal 365 ayat (3) dengan ancaman hukuman seumur hidup," tegasnya.

Kronologi kejadian

Sepasang kekasih RA (18) dan SB (19) ditangkap karena membawa mayat perempuan berinisial YL (17) yang dibunuhnya dengan cara dicekik. Pelaku membawa mayat korban mengendarai becak motor melintas di Dusun Batu Burbar, Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat pada Sabtu (14/11/2020) siang.Dok. Polres Binjai Sepasang kekasih RA (18) dan SB (19) ditangkap karena membawa mayat perempuan berinisial YL (17) yang dibunuhnya dengan cara dicekik. Pelaku membawa mayat korban mengendarai becak motor melintas di Dusun Batu Burbar, Desa Pekan Sawah, Kecamatan Sei Bingai, Langkat pada Sabtu (14/11/2020) siang.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Binjai Iptu Siswanto Ginting mengatakan, kejadian berawal saat pelaku RA hendak mengambil ponsel milik YL. Korban yang tak terima langsung berteriak.

Takut aksinya didengar oleh warga, RA kemudian mencekik korban dan membawa YL ke kamar kosnya dengan dibantu SB. Kemudian pelaku menjerat leher korban dengan menggunakan kabel listrik.

"Pelaku dibantu pacarnya untuk melilitkan kabel listrik ke leher korban hingga tewas," kata Siswanto, dikonfirmasi melalui WhastApp, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Sepasang Kekasih Tertangkap Bawa Mayat di Becak Motor, Korban Ternyata Mahasiswi

Kata Siswanto, pelaku RA adalah mantan pacar korban.

Masih dikatakan Siswanto, kedua pelaku ini ditangkap setelah pihaknya menerima laporan dari warga adanya sepasang kekasih membawa mayat perempuan menggunakan becak motor barang.

Mendapat informasi itu, jajaran dari Polsek Sei Bingai langsung mendatangi lokasi.

"Keduanya langsung diamankan ke Polsek Sei Bingai dan membawa korban ke Puskesmas Pasar IV Namo Terasi Kecamatan Sei Bingai, Langkat dan diteruskan ke RSU. Zoelham Binjai," ujarnya.

Baca juga: Fakta di Balik Pembunuhan Mahasiswi, Mayat Dibonceng Bertiga

 

(Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrillin)/TribunMedan.com

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul PENGAKUAN Sejoli Pelaku Pembunuhan, Setengah Jam Jerat Leher Yuliza Pakai Kabel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com