Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terbitkan SK Staf Desa, Kades di Bulukumba "Ngantor" di Rumah karena Ruangan Disegel Anggota DPRD

Kompas.com - 15/11/2020, 07:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Darwati Kepala Desa Balibo, Bulukumba, Sulawesi Selatan terpaksa "ngantor" di rumahnya di Dusun Passsimbungan Balibo, Kecamatan Kidang sejak Kamis (12/11/2020).

Hal itu ia lakukan karena ruangan kerja Darwati disegel oleh anggota DPRD Bulukumba dari Partai Nasdem, Abdul Kaab.

Penyegelan dilakukan karena Darwanti tidak menerbitkan SK salah satu staf di Desa Balibo.

Suami ancam cerai jika tetap keluarkan SK

Saat dihubungi Kompas.com, Abdul Kaab mengaku kecewa dengan Darwanti yang tidak menerbitkan SK milik Nur Afik Ahmad yang lulus seleksi penjaringan aparatur Desa Balibo.

Nur Afik Ahmad adalah Kaur Kesos di Desa Balibo.

Menurut Abdul Kaab ada tiga orang yang lulus seleksi penjaringan aparatur Desa Balibo. Namun Darwanti hanya menerbitkan SK milik Kepala Dusun Kampung Cina dan Kaur Umum.

Baca juga: Ini Penyebab Ruangan Kades Balibo Disegel Anggota DPRD Bulukumba

Sementara SK milik Kaur Kesos tak kunjung diterbitkan.

"Jadi ada tiga orang yang lulus seleksi mereka adalah Muh Sabir sebagai Kepala Dusun Kampung Cina, Rislan Kaur Umum dan Nur Afik Ahmad Kaur Kesos."

"Namun, hanya dua yang diterbitkan SK-nya yakni Muh Sabir dan Rislan, sementara Nur Afik Ahmad tidak. makanya pergi segel ruangan kades," kata Kaab kepada Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).

Ia pun sempat menemui Darwanti dan sang Kepala Desa Balibo berjanji akan segera menerbitkan SK.

Baca juga: Bawaslu Bulukumba Teruskan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke KASN

Namun menurut Kaab, bebepa hari kemudian Darwanti mengatakan jika ia akan diceraikan suami jika tetap mengeluarkan SK.

Alasannya karena Nur Afik Ahmad bukan pendukung Darwanti saat pilkades beberapa waktu lalu.

"Nur Afik Ahmad bukan pendukung ketika pilkades," jelas Kaab.

Sementara itu itu, Kades Balibo Darmawati mengaku tidak ada di lokasi ketika Kaab menyegel ruangan kerjanya.

"Saya ke rumah warga melakukan penandatanganan hibah tanah untuk dijadikan lokasi sumur bor. Saat kembali ke kantor ternyata ruang kerja sudah dikunci oleh Kaab," ujar Darmawati.

Baca juga: Pelaku yang Aniaya Anggota Satpol PP Bulukumba Ternyata Masih Ada Hubungan Keluarga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com