BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dipilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi Ibu Kota Negara (IKN) menggantikan Jakarta rupanya menjadi isu hangat dalam debat perdana Pilkada Kabupaten Tanah Bumbu.
Debat perdana Pilkada Tanah Bumbu sudah dilangsungkan pada Sabtu (14/11/2020) malam, di Studio 2 TVRI Kalimantan Selatan (Kalsel).
Temanya "Menyelesaikan Persoalan Daerah, Peningkatan Kesejahteraan, dan Pelayanan Masyarakat".
Baca juga: Pilkada Surabaya, Kelompok-kelompok Bernama Banteng Bermunculan
Dari 3 pasangan calon (paslon) tersebut, ada 2 paslon yang menyinggung soal keuntungan Tanah Bumbu jika IKN sudah betul-betul berpindah ke Kaltim.
Syafruddin H Maming dari paslon nomor urut 01 mengatakan bahwa Tanah Bumbu sangat mungkin menjadi penyangga, karena sangat dekat dengan lokasi IKN.
Pembangunan IKN, menurut Syafruddin, nantinya juga akan berimbas kepada Kabupaten Tanah Bumbu.
"Tidak menutup kemungkinan infrastruktur akan terjadi di Tanah Bumbu, karena IKN ini sangat berdekatan dan bisa dikatakan sebagai pintu gerbang IKN," ujar dia dalam sesi wawancara seusai debat.
Baca juga: Pilkada 2020, Ini Prosedur Pemungutan Suara yang Perlu Kita Ketahui
Sementara itu, paslon nomor urut 03, Zairullah Azhar juga mengatakan hal yang sama.
Menurut dia, daerah yang paling pantas menjadi penyangga IKN adalah Kabupaten Tanah Bumbu, bukan Banjarmasin yang secara geografis cukup jauh dari lokasi IKN.
Untuk itu, jika dia terpilih, seluruh fasiltas penunjang akan disiapkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.