KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani, dokter Samsul Arifin diketahui terjangkit Covid-19 pada 25 Oktober.
Awalnya Samsul merasakan gejala batuk terus menerus.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu agak sulit untuk untuk diminta tes swab.
Baca juga: Bau Tak Sedap Tercium dari Dalam Karung, Saat Dibuka Ternyata Isinya Jenazah Wanita
Hingga akhirnya petugas dari RSI Surabaya mendatanginya dan membawa Samsul ke rumah sakit untuk diperiksa.
Baca juga: Gasnya Rp 800.000, Bayar Buruh Gendong Rp 700.000, Jadi Harga Elpiji di Sini Rp 1,5 Juta
Namun, karena kondisinya yang terus menurun, Samsul harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo dan dipasangi ventilator.
"Sempat membaik tiga hari lalu, akhirnya beliau menyerah," kata Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi saat dikonfirmasi di Surabaya, dikutip dari Antara, Sabtu (14/11/2020).
Samsul berada di ruang isolasi RSUD dr Soetomo selama 20 hari. Namun, pada Sabtu, Samsul menghembuskan napas terakhir.
Setelah Samsul terkonfirmasi positif, karyawan RSI A Yani yang kontak erat dengannya di-tracing.
Sejauh ini belum ada karyawan yang terindikasi tertular.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.