Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2020, 15:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan antara minibus dan kereta api terjadi di Desa Cimparuah, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Sabtu (7/11/2020) malam atau sekitar pukul 20.30 WIB.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu, namun lima orang penumpang minibus diketahui mengalami luka-luka.

Kasat Lantas Polres Kota Pariaman, Iptu M. Sugindo mengatakan, kecelakaan tersebut bermula saat kendaraan minibus yang dikendarai Ade (22) mendadak mati mesin saat melewati perlintasan sebidang tanpa palang pintu di daerah tersebut.

Sedangkan pada waktu bersamaan datang Kereta Api Sibinuang rute Pariaman-Padang.

Karena jaraknya saat itu cukup dekat, sehingga masinis KA tidak mampu menghentikan laju kereta api. Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan.

Baca juga: Mati Mendadak di Perlintasan Sebidang, Minibus Ditabrak Kereta Api

Karena terjadi benturan keras tersebut, minibus yang dikendarai Ade saat itu sempat terseret hingga beberapa meter dan masuk ke saluran irigasi.

"Akibat kejadian sopir dan empat penumpang luka-luka dan dibawa ke rumah sakit terdekat," jelas Sugindo.

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional II Sumbar Ujang Rusen Permana saat dikonfirmasi membenarkan kecelakaan tersebut.

Untuk menghindari kasus serupa, pihaknya mengimbau masyarakat yang melewati perlintasan kereta api untuk lebih berhati-hati.

Pasalnya, lokasi perlintasan sebidang tersebut rawan kecelakaan dan tidak memiliki palang pintu.

"Kejadian di perlintasan sebidang yang sangat rawan kecelakaan karena tidak ada pagarnya," kata Rusen.

"Untuk itu kita imbau berhati-hati dan waspada. Idealnya harus berhenti sejenak untuk memastikan tidak ada kereta api yang lewat," kata Rusen.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com