Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2020, 14:01 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Wanita yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan trotoar di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ternyata hanya pingsan. Awalnya, warga mengira wanita tersebut meninggal.

Diketahui, korban memakai kaos hijau pendek dan celana pendek dengan hape korban tergeletak dekat tangan.

Saat ditemukan warga, posisi korban terlentang, sementara kedua kakinya menekuk di trotoar.

"Iya, tadi kita mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sesosok perempuan tergeletak di pinggir jalan dikira meninggal. Saat kita cek ke lokasi, korban ternyata pingsan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit," kata Kepala Polsek Indihiang Kompol Didik Hadi, kepada wartawan, Minggu (8/11/2020) pagi.

Baca juga: Seorang Pemancing Terjepit Batu 100 Kg Saat Ambil Kunci Motor yang Terjatuh, Begini Kronologinya

Kata Didik, berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti, wanita tersebut bernama Hesti (34), warga Jalan Mohammad Hatta, Kecamatan Cipedes.

Untuk penyebab korban pingsan, sambung Didik, pihaknya mengetahuinya. Sebab, korban sedang menjalani perawatan di RSUD Soekardjo, Tasikmalaya.

"Kalau penyebabnya kita belum tahu, cuma kita fokuskan ke evakuasi korban karena ternyata setelah dicek masih hidup," ungkapnya.

Baca juga: Perempuan Tergeletak di Trotoar, HP Masih di Tangan, Warga Geger Dikira Meninggal

Hanya saja, kata Didik, dari hasil pemeriksaan sementara, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

"Kalau bukti kekerasan terhadap korban tidak ditemukan, penyebabnya masih kita periksa lebih lanjut. Nanti menunggu hasil pemeriksaan," jelasnya.

Baca juga: Pria yang Tanam Ganja Pakai Polybag di Rumahnya Ternyata Adik Kandung Mantan Wali Kota Serang

 

(Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor Aprillia Ika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com