Jika sedang ramai, pekerjaan itu bisa didapat Nicka setiap hari berturut-turut selama seminggu. Bahkan, terkadang dia mendapatkan pekerjaan merias dua kali dalam satu hari.
Namun, ketika ada pembatasan sosial sejak akhir Maret 2020, permintaan merias itu terhenti. Sampai akhirnya, pada 1 Agustus 2020 dia kembali mendapat permintaan merias pengantin.
Ketika itu, acara pernikahan sudah diperbolehkan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Selama tidak ada permintaan merias itu, Nicka membuat video tutorial makeup. Video itu lantas dibagikan di media sosial.
“Saya kan tidak ada kerjaan, nganggur, saya bikin video tutorial makeup. Saya kan tidak pernah bikin, ternyata ketika saya bikin penerimaannya luar biasa, banyak yang senang saya bikin video tutorial itu,” kata dia.
Setelah mendapat orderan merias pertama kalinya pada 1 Agustus 2020, perlahan usahanya mulai bangkit kembali seiring dengan perberlakuan adaptasi kebiasaan baru.
Baca juga: Awan Lenticular Muncul di Atas Malang, Berbahaya bagi Penerbangan Rendah
Pada akhir Agustus, Nicka mendapat pekerjaan merias untuk penyelenggaraan salah satu even di Jakarta, kemudian mendapat pekerjaan merias pengantin di Surabaya.
Supaya tidak tertular Covid-19, Nicka disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Selama merias, Nicka meminta tidak ada orang lain di dalam ruangan selain dirinya, kliennya yang dirias dan asistennya yang membantu menyiapkan peralatan rias.
“Saya minta di dalam kamar itu hanya ada saya, pengantin dan asisten saya,” kata dia.
Nicka memakai faces hield dan masker selama menjalani pekerjaannya. Dia juga kerap memakai hand sanitizer untuk membersihkan tangannya.
“Saya pakai masker, pakai face shield, saya juga selalu menunjukkan hand sanitizer. Pasti saya tunjukkan kalau tangan saya sudah bersih. Jadi pengantinnya juga saya suruh membersihkan tangan,” kata dia.