Aksi ajakan memboikot produk Perancis juga dilakukan oleh warga.
Warga memasang spanduk yang bertulis "Sumatera Utara Boikot Produk Perancis."
Mereka juga membawa tas kemudian merusaknya dengan pisau sebagai simbol boikot.
Seorang pengunjuk rasa kemudian membanting tas merah marun itu sembari berteriak,"Kami rela mati demi Rasulullah."
Baca juga: Menag Kecam Pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron
Padahal, umat Islam sangat menentang hal tersebut.
Pernyataan Pemerintah Perancis itu menyusul adanya kasus pemenggalan kepala seorang guru sekolah menengah di Perancis setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran kebebasan berbicara.
Pengunjuk rasa di Medan mengatakan, kartun nabi serta pernyataan Macron adalah penghinaan besar.
"Zaman ini kami mendengarnya (penghinaan), dan bagi kami itu penghinaan yang paling berat. Ayah kita saja dihina kita tak terima. Bagi kami tidak ada cara lain. Hanya inilah yang bisa kami lakukan," ucap Bunda Roni, salah satu pengunjuk rasa.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.