Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecam Pernyataan Emmanuel Macron, Umat Islam Semarang Serukan Boikot Produk Perancis

Kompas.com - 30/10/2020, 16:44 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan demonstran turun ke jalan menggelar aksi di depan patung kuda Universitas Diponegoro, Jalan Pahlawan Semarang, Jumat (30/10/2020).

Pantauan di lokasi, mereka mengecam sikap Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dianggap melukai hati umat Islam karena menghina Nabi Muhammad SAW.

Sebelumnya, para demonstran dari berbagai ormas Islam di Kota Semarang itu memulai aksi bela nabi tersebut dari titik kumpul Masjid Baiturrahman Simpang Lima.

Sebagian dari mereka tampak membawa poster besar bertuliskan 'Mengecam Pembuat Karikatur Nabi Muhammad SAW' dan 'We are Ready to Die for Our Beloved Prophet'.

Baca juga: Langgar Aturan Kampanye, Ribuan Spanduk dan Baliho di Kabupaten Semarang Dicopot

Selain itu, ada juga demonstran yang membawa poster bergambar Presiden Perancis termuda dalam sejarah tersebut.

Ketua Mualaf Center Kota Semarang Agus Trianto mengatakan, sejumlah tuntutan dalam aksi ini di antaranya memboikot produk-produk atau segala hal yang berbau Perancis.

"Kami mengecam keras perbuatan Presiden Perancis yang menistakan nabi. Ini bentuk pembelaan kepada kaum muslimin. Maka kami menyerukan pememboikotan produk-produk dan segala hal dari Perancis," jelasnya kepada wartawan, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Semarang Diajak Berdoa Bersama di Kuburan

Dia menambahkan, ada ratusan umat muslim yang tergabung dalam aksi memprotes tindakan Presiden Perancis Emmanuel Marcon tersebut.

"Ada sekitar 200 orang dari berbagai Ormas Islam di Semarang sebagai peserta aksi. Kami diberikan tempat dan ruang untuk menyampaikan aspirasi kami," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com