Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Semarang Sediakan 3.447 Alat Bantu Huruf Braille untuk Pemilih Tunanetra

Kompas.com - 26/10/2020, 07:55 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menyediakan alat bantu coblos untuk pemilih penyandang tunanetra saat Pilkada 2020 mendatang.

Alat bantu itu berupa template huruf braille berbahan karton yang disediakan secara khusus di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Nantinya akan ada 3.447 template braille yang disediakan untuk 3.447 TPS, sehingga setiap TPS akan disediakan satu template braille," kata Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom, Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Strategi Kampanye Calon Petahana Lawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Semarang

Kendati demikian, jika pemilih berkebutuhan khusus masih tidak dimungkinkan menyalurkan hak suaranya dengan alat bantu tersebut, maka pemilih diperbolehkan didampingi oleh keluarganya saat memberikan hak pilih di bilik suara.

"Atas permintaan pemilih, yang berkebutuhan khusus akan ada formulir pendampingan sendiri yang harus diisi, untuk nantinya dapat didampingi oleh keluarga," jelasnya.

Selain itu, pendampingan oleh keluarga tersebut juga dimungkinkan untuk lansia yang memang memerlukannya.

Nantinya, saat pencoblosan berlangsung pihaknya menjamin KPPS tidak akan ikut mendampingi.

"Ya tidak, nanti kalau KPPS ikut menyaksikan jadinya tidak luber (langsung umum bebas rahasia)," tegasnya.

Baca juga: Ketua KPU Positif Covid-19, Debat Pilkada Balikpapan Dibatalkan Mendadak

Sementara itu, calon wali kota Semarang petahana, Hendrar Prihadi (Hendi) mengapresiasi upaya KPU Kota Semarang dalam menyiapkan alat bantu pencoblosan kepada pemilih disabilitas dan lansia.

Dia berharap upaya KPU Kota Semarang bisa didukung oleh masyarakat, sehingga partisipasi pemilih di pilkada tahun ini meningkat.

"Saya meyakini KPU Kota Semarang telah mempersiapkan teknis pencoblosan dengan baik, dari mulai protokol kesehatan bagaimana, untuk sedulur-sedulur difable bagaimana, untuk lansia bagaimana, dan seterusnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com