Salin Artikel

Kemarahan Warga Medan soal Kartun Nabi, Turun dari Mobil untuk Injak Poster Presiden Perancis hingga Ajak Boikot Produk

Di depan Masjid Al Jihad di Abdullah Lubis Medan, Jumat (30/10/2020) siang massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes tindakan Macron.

Mulai dari ajakan boikot produk hingga menginjak-injak poster Macron dilakukan oleh para pengunjuk rasa.

Poster sengaja diletakkan di tempat itu agar dapat dilindas oleh kendaraan yang melintas.

Bahkan, tak sedikit pengendara yang berhenti sejenak dan turun dari mobil hanya untuk menginjak poster Macron.

Beberapa orang pun terlihat melompat-lompat di atas gambar wajah Presiden Perancis tersebut.

Warga memasang spanduk yang bertulis "Sumatera Utara Boikot Produk Perancis."

Mereka juga membawa tas kemudian merusaknya dengan pisau sebagai simbol boikot.

Seorang pengunjuk rasa kemudian membanting tas merah marun itu sembari berteriak,"Kami rela mati demi Rasulullah."

Padahal, umat Islam sangat menentang hal tersebut.

Pernyataan Pemerintah Perancis itu menyusul adanya kasus pemenggalan kepala seorang guru sekolah menengah di Perancis setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad pada murid-muridnya sebagai bagian dari pelajaran kebebasan berbicara.

Pengunjuk rasa di Medan mengatakan, kartun nabi serta pernyataan Macron adalah penghinaan besar.

"Zaman ini kami mendengarnya (penghinaan), dan bagi kami itu penghinaan yang paling berat. Ayah kita saja dihina kita tak terima. Bagi kami tidak ada cara lain. Hanya inilah yang bisa kami lakukan," ucap Bunda Roni, salah satu pengunjuk rasa.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/31/09165361/kemarahan-warga-medan-soal-kartun-nabi-turun-dari-mobil-untuk-injak-poster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke