Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawati SPBU Tewas dengan Tubuh Terluka di Jalan, Keluarga Duga Dibunuh

Kompas.com - 30/10/2020, 21:55 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Jenasah Berdy kemudian dibawa ke ruangan jenasah RS Bhayangkara Titus Uly Kupang untu dilakukan otopsi oleh Bidokes Polda NTT.

Tatang menuturkan, jenazah Berdy pertama kali ditemukan Wahyudi (28), pedagang yang juga warga RT 003 RW 001, Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak.

Wahyudi bersama rekannya dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pikap melintas dari Jalur Baru Kampung lama Kelurahan Manulai II Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Dalam perjalanan, Wahyudi dihentikan oleh kerumunan warga yang sementara berada di pinggir jalan raya meminta tolong mengantarkan Berdy yang diduga mengalami kecelakaan lalu lintas.

Wahyudi kemudian mengantar Berdy ke RS Angkatan Laut Samuel J Moeda Namosain.

Saat itu, Berdy didampingi oleh seorang pria yang juga tidak dikenal oleh Wahyudi.

Sementara itu, kata Tatang, berdasarkan keterangan Simon Petrus Ga (28), yang juga pacar Berdy, mengaku, kalau ia tidak berkomunikasi dengan korban sejak Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Gadis 12 Tahun Diperkosa 10 Orang Bergantian di Bali

Senin (26/10/2020), siang, Simon Petrus Ga menjemput Berdy di rumah untuk mengantar ke tempat kerja, namun Berdy tidak ada di rumah.

Menurut informasi orangtua Berdy, kalau anak belum pulang sejak pukul 09.00 Wita.

Menindaklanjuti laporan itu, pihak Polsek Alak sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk pacar Berdy.

"Kasusnya sedang dikembangkan. Nanti akan kami sampaikan perkembangannya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com