Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Ingin RS Lapangan Tetap Didirikan Meski Kasus Aktif Tersisa 17 Orang

Kompas.com - 30/10/2020, 21:21 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang masih membutuhkan adanya rumah sakit lapangan darurat.

Meskipun, kasus aktif Covid-19 di kota itu terus turun dan tersisa 17 orang.

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang, Husnul Mu'arif mengatakan, selama kasus aktif Covid-19 masih ada, potensi terjadinya penularan juga masih ada.

"Pertambahan kasus positif di Kota Malang masih ada sekalipun tidak banyak. Artinya potensi risiko penularan masih ada sekalipun sudah zona oranye," kata Husnul, melalui sambungan telepon, Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Gaya Bermedia Sosial Ganjar Pranowo: Sosialisasi Kebijakan hingga Menerima Kritik Nyinyir

Apalagi, Kota Malang dan daerah lainnya di Malang Raya sedang kedatangan banyak wisatawan akibat libur panjang.

"Ini jadi kewaspadaan bersama terutama pada masa libur panjang sehingga dirasa perlu rumah sakit lapangan. Kan rumah sakit lapangan juga bisa dimanfaatkan untuk di Malang Raya dan daerah penyangga sekitar," ujar dia.

Husnul mengaku belum mengetahui perkembangan terakhir pendirian rumah sakit lapangan yang rencananya akan didirikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.

Padahal, rencana awal rumah sakit yang rencananya akan dibuat untuk isolasi pasien tanpa gejala hingga gejala ringan itu akan dioperasikan pada 28 Oktober kemarin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com