Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deki Syaputra, Pemuda Penjaga Aksara Incung dan Pembaca Kitab Tua

Kompas.com - 29/10/2020, 15:51 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dengan momen sumpah pemuda kali ini, Deki berharap kekayaan budaya Kerinci, yang tertuang dalam aksara dan bahasa dapat memperkuat budaya nasional.

Sementara itu, Elva Yusanti dari Tim Analis Kata Kantor Bahasa Provinsi Jambi, menyebutkan bahasa Kerinci begitu kaya, lengkap dan unik.

Atas dasar itu, kata Elva, kantor bahasa pada awal 2020 lalu, mulai menggali kembali kosakata bahasa Kerinci yang berpotensi untuk diusulkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Baca juga: Domain Beraksara Jawa Akan Meluncur Oktober, Menyusul Aksara Sunda

Data yg terkumpul baru sekitar 300 kosakata, yang sudah meliputi kosakata dasar, kosakata budaya, ungkapan, dan peribahasa.

"Kosakata ini harus divalidasi terlebih dahulu kepada penutur jati bahasa Kerinci sebelum diusulkan ke KBBI," kata Elva menjelaskan.

Pengusulan ke KBBI Cukup sulit, karena ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum diusulkan yaitu konsepnya unik, berkonotasi positif, seturut kaidah, dan eufonik (sedap didengar).

Untuk saat ini, ada beberapa kosakata Kerinci yang telah masuk ke KBBI, seperti larik, mandah kincai, mindulahin dan siwek.

Baca juga: Lestarikan Budaya, Pandi Gelar Lomba Pembuatan Situs Web Aksara Jawa

Secara total, bahasa daerah Jambi yang sudah masuk sekitar 53 kosakata.

Dengan banyak pemuda yang peduli kepada bahasa, tentu akan merawat dan melestarikan aksara, bahasa daerah dan Bahasa Indonesia secara utuh dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com