Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandi dan Unpad Gelar Lomba Pembuatan Website Huruf Sunda

Kompas.com - 13/06/2020, 10:06 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pegiat Aksara Sunda dari Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Universitas Padjajaran (PDP-BS Unpad) dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) menggelar lomba pembuatan situs web berdomain Aksara Sunda, dengan sebagian atau seluruh isi kontennya menggunakan Aksara Sunda.

Pendaftaran lomba akan dimulai pada pertengahan Juni hingga 14 Agustus 2020. Batas waktu submit website hingga 13 November. Kemudian pengumuman pemenang lomba pada 11 Desember.

Chief Registry Operator (CRO) Pandi Mohamad Shidiq Purnama menjelaskan, lomba ini dalam rangka pelestarian Aksara Nusantara yang memang menjadi perhatian Pandi.

Sebab, budaya Aksara Nusantara yang lambat laun semakin ditinggalkan generasi sekarang.

Baca juga: Cegah Corona, Wali Kota Tasikmalaya Terbitkan Aturan Ganti Jabat Tangan dengan Salam Sunda......

Sebelumnya, Pandi telah menggelar lomba serupa untuk domain Aksara Jawa (Hanacaraka).

"Kami berkomitmen untuk bisa ikut berpartisipasi dalam rangka pelestarian budaya Aksara Nusantara, agar bisa terdigitalisasi sehingga dapat digunakan sebagai alamat (domain name) di internet," kata Shidiq melalui rilis ke Kompas.com, Sabtu (13/06/2020).

Selamatkan budaya Sunda dari kepunahan

Ketua PDP-BS Unpad Ganjar Kurnia mengatakan, lomba ini sejalan dengan salah satu tujuan PDP-BS yaitu menyelamatkan kekayaan budaya tulis orang Sunda dari kepunahan dan menyebarluaskannya kembali kepada masyarakat.

Melalui lomba ini, semua orang terutama masyarakat Jawa Barat bisa tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam melestarikan aksara Sunda tersebut.

Baca juga: Bupati Purwakarta Raih Anugerah Pelestari Budaya Sunda

"Semoga masyarakat bisa ikut berperan dalam menjaga kelestarian aksara Sunda, memadukannya dengan kemajuan teknologi melalui website, agar (aksara Sunda) bisa lebih dikenal lagi oleh kalangan milenial dan masyarakat luas," ungkap Ganjar, melalui rilis.

Sementara Dadan Sutisna selaku Sekretaris Yayasan Kebudayaan Rancagé berpendapat Aksara Nusantara merupakan warisan budaya yang sangat berharga untuk dipelihara.
"Adalah benar bahwa belakangan aksara Sunda mulai tergerus oleh jaman, bahkan kaum milenial banyak yang tidak tahu ini (aksara Sunda). Sudah menjadi kewajiban untuk terus mewariskan budaya leluhur agar mengikuti perkembangan jaman," ucap Dadan.

Ia menambahkan, lomba ini selaras dengan rekomendasi Tim Unicode Aksara Sunda yang pernah dibentuk tahun 2008, ketika aksara Sunda didaftarkan ke Konsorsium Unicode.

Sebagai informasi, untuk pendaftaran peserta bisa langsung submit di tautan s.id/lombaaksarasunda sementara informasi lain bisa didapat di media sosial Pandi.

"Kala itu, kami berharap agar aksara Sunda bisa dikembangkan oleh masyarakat melalui berbagai perangkat digital," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com