Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan untuk Warga Perbatasan Indonesia-Timor Leste di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 26/10/2020, 14:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Tak menyangka

Agustina tak menyangka mendapat bantuan renovasi rumah. Awalnya, ia mendapat informasi pada Maret 2020.

Putri bungsunya, Christiani mendatangi Agustina yang sedang bekerja di kebun. Anak bungsunya menyebutkan, ada puluhan anggota TNI datang ke rumah. Mereka menumpang dua truk.

"Waktu itu, saya sempat takut karena ada banyak tentara yang datang ke rumah. Setelah dapat penjelasan bahwa rumah saya akan diperbaiki, saya langsung senang," ungkap Agustina.

Agustina telah menyampaikan kabar bahagia itu kepada suaminya, Paulus Klau yang sedang mencari nafkah di Malaysia.

Ia juga telah mengirimkan foto rumah setelah direnovasi kepada suaminya. Paulus yang telah 10 tahun bekerja di Malaysia senang dan terharu.

Sebab, pria itu telah lama memiliki keinginan merenovasi rumah.

"Suami saya, sebenarnya sudah mau pulang ke Indonesia. Tapi karena ingin memperbaiki rumah kami, makanya masih kerja dan cari uang di Malaysia. Suami saya sangat senang," ungkapnya.

Mengetahui rumahnya telah dibenahi, dalam waktu dekat, sang suami akan kembali ke kampung dan berkumpul lagi bersama mereka.

Baca juga: Siswi SMP di Lombok yang Dinikahi Remaja 17 Tahun: Saya Tahu Masih Sekolah...

Kebahagiaan warganya juga dirasakan Penjabat Kepala Desa Umatoos, Anusius Seran. Seran menyebut di desa mereka terdapat delapan kepala keluarga termasuk Agustina Hoar, yang mendapat bantuan renovasi rumah dari TNI.

"Delapan kepala keluarga ini memang layak untuk mendapat bantuan tersebut. Kami sebagai aparat desa sangat gembira dengan bantuan ini," kata Seran.

 Seran menyebutkan, anggota TNI menyurvei langsung rumah warga yang tak layak huni itu.

"Jadi bantuan ini betul-betul tepat sasaran, karena anggota TNI yang langsung turun ke lapangan dan melihat kondisi rumah warga," kata dia.

Selain rumah warga, di desanya juga dibangun jalan sepanjang 800 meter dengan lebar enam meter dilengkapi talud dan drainase.

Ruas jalan yang dibangun itu, kata dia, menghubungkan pusat Desa Umatoos menuju Pantai Abudenok, yang merupakan tempat wisata yang cukup favorit di Kabupaten Malaka.

Seran pun berharap, program TMMD bisa terus digelar di wilayah mereka khususnya yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia.

"Kita berharap program seperti ini setiap tahun itu ada, karena manfaatnya untuk masyarakat itu sangat dirasakan," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com