Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesultanan Banjar Klaim Sudah Lebih 10 Tahun Minta Berlian Banjarmasin Dikembalikan

Kompas.com - 23/10/2020, 21:04 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com-Berembus kabar Pemerintah Belanda bakal memulangkan berlian Banjarmasin yang diambil dari Kesultanan Banjar pada masa penjajahan.

Sebelum kabar itu terdengar, Kesultanan Banjar di Kalimantan Selatan mengklaim sudah meminta agar berlian itu dikembalikan sejak 2009.

Permintaan serupa juga dilakukan untuk pusaka Kesultanan Banjar lainnya yang kini masih ada di Negeri Kincir Angin.

Hanya saja, Perwakilan Kesultanan Banjar, Ahmad Fikri Hadin, mengatakan sejak permintaan itu dilayangkan, Pemerintah Belanda belum mengabulkannya.

"Alasan Belanda tidak mau memulangkan karena Kesultanan Banjar sudah tidak ada lagi," kata Ahmad Fikri Hadin saat dikonfirmasi, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Berlian Banjarmasin: Disimpan di Belanda, Jarahan Perang 160 Tahun Lalu (1)

Padahal, menurut Fikri, Pemerintah Belanda memang sudah seharusnya mengembalikan berlian tersebut karena asal benda peninggalan itu memang milik Kesultanan Banjar.

Sejarawan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Mansyur mengatakan, berlian Banjarmasin adalah rampasan perang.

Batu mulia itu semula adalah milik Sultan Adam Al-Watsiq Billah, putra dari Sultan Sulaiman Saidullah II yang berkuasa di Banjarmasin pada 1825 sampai 1857.

Karena itu, Kesultanan Banjar mengenal berlian itu dengan nama Intan Sultan Adam.

Ketika Kesultanan Banjar takluk oleh Belanda, beberapa harta kesultanan diambil sebagai rampasan perang.

Ketika itu, Sultan Adam meninggal dunia dan Belanda ikut campur dalam suksesi pengangkatan Sultan yang baru sampai akhirnya menguasai Banjarmasin dan sekitarnya dengan kekerasan.

Tidak hanya merampas benda-benda pusaka kesultanan, Belanda juga ternyata menghapuskan atau membubarkan sistem Kesultanan Banjar dan tidak lagi mengakuinya.

"Dari yang kami pelajari dan dari catatan-catatan yang ada, memang setelah takluk, ada beberapa pusaka kesultanan yang dirampas Belanda. Setelah itu Kerajaan Banjar juga dihapus oleh Belanda," jelas Mansyur kepada kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Berlian Banjarmasin: 160 Tahun di Belanda, Kerabat Sultan Minta Dikembalikan ke Banjar (2)

Saat ini, ujar Mansyur, intan Sultan Adam masih dipajang di Museum Rijks di Kota Amsterdam dan telah berada di sana selama hampir dua abad.

"Intan Sultan Adam sudah berada di Rijks Museum sejak tahun 1875, artinya hanya 15 tahun setelah Kesultanan Banjar dibubarkan oleh Belanda. Intan itu dibawa bersama dengan benda-benda pusaka lainnya," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com