KOMPAS.com- Keyakinan ibunda Trena dan Treni, almarhumah Enok Rohaenah benar-benar terjadi.
Meski putri kembarnya terpisah sejak bayi dan Treni sempat tak diketahui keberadaannya, namun semasa hidupnya Enok yakin keduanya akan berkumpul kembali.
Keyakinan tersebut selalu diutarakan Enok pada Enceng Dedi (59), ayah dari Trena dan Treni.
"Istri saya (almarhumah) selalu yakin kalau Treni masih ada dan akan berkumpul lagi," kata Enceng.
Enok menjadi orang yang paling yakin jika Treni suatu saat akan ditemukan.
Enceng menjelaskan, keyakinan itu tak pernah hilang sampai Enok meninggal dua tahun lalu.
Baca juga: Tangis Haru Kembar Trena-Treni, Terpisah 20 Tahun Akhirnya Bertemu di Stasiun Tasikmalaya
Usai melepas rindu, Kamis (22/10/2020), Trena dan Treni pun mengunjungi makam Enok di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamaan Indihiang, Tasikmalaya.
Di tempat itu, mereka yang kompak mengenakan kerundung berwarna hijau, mendoakan sang ibunda.
Baca juga: Tiba di Tasikmalaya, Kembar Trena Treni Kunjungi Makam Ibu, Kompak Berkerudung Hijau