Salin Artikel

"Almarhumah Istri Saya Selalu Yakin Trena Treni Akan Berkumpul Lagi"

Meski putri kembarnya terpisah sejak bayi dan Treni sempat tak diketahui keberadaannya, namun semasa hidupnya Enok yakin keduanya akan berkumpul kembali.

Keyakinan tersebut selalu diutarakan Enok pada Enceng Dedi (59), ayah dari Trena dan Treni.

"Istri saya (almarhumah) selalu yakin kalau Treni masih ada dan akan berkumpul lagi," kata Enceng.

Enok menjadi orang yang paling yakin jika Treni suatu saat akan ditemukan.

Enceng menjelaskan, keyakinan itu tak pernah hilang sampai Enok meninggal dua tahun lalu.

Usai melepas rindu, Kamis (22/10/2020), Trena dan Treni pun mengunjungi makam Enok di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamaan Indihiang, Tasikmalaya.

Di tempat itu, mereka yang kompak mengenakan kerundung berwarna hijau, mendoakan sang ibunda.

Saat itu mereka masih tinggal di Maluku. Orangtua menitipkan Treni pada keluarga tetangganya yakni Rini dan Misranto.

Tahun 1999, kerusuhan terjadi. Treni dan orangtua kandungnya terpisah.

Sedangkan Trena dirawat serta dibawa oleh Enceng dan Enok ke Tasikmalaya.

"Memang sejak kerusuhan di Maluku tahun 1999, kami para transmigran eksodus lagi ke kampung halaman masing-masing. Bu Rini dan Pak Misranto kembali lagi ke Malang, Jawa Timur, membawa Treni. Sedangkan Trena dibawa oleh saya dan istri saya ke Tasikmalaya," tambah Enceng.

Mereka pun kehilangan kontak dengan pengasuh putrinya.

Selama terpisah, keluarga sudah berupaya mencari Treni. Treni baru ditemukan kembali setelah 20 tahun terpisah.

"Karena ibu saya namanya juga tidak punya anak cewek dan tidak mau kehilangan, makanya menyimpan rahasia ini dengan rapat," tutur Treni.

Apalagi, antara orangtua kandung dan orangtua asuhnya kehilangan kontak.

Sebaliknya, Trena sudah diberi tahu oleh orangtua kandung bahwa ia memiliki saudara kembar.

Trena, sebenarnya juga telah berupaya mencari Treni.

"Dia (Trena) pernah mencari saya di YouTube, di media sosial bahkan juga di TV nasional tapi tidak ketemu dan sekarang kita dipertemukan lewat TikTok," ujar dia.

Treni kerap membuat video di akun TikToknya. Namun tidak dengan Trena.

Puluhan tahun setelah berpisah, suatu hari tetangga Trena memuji Trena terkait video di TikTok yang sebenarnya dibuat oleh Treni.

"Tetangga Trena memuji Trena 'kok bikin TikTok bagus-bagus' padahal Trena jarang membuat video," Treni menceritakan awal pertemuan keduanya.

Ketika mendengar hal itu mulanya Trena berpikir itu hanyalah orang yang berwajah mirip dengan wajahnya.

"Kemudian ada tiga orang yang bilang ke Trena kalau ada yang bikin video mirip dia. Lalu tetangga-tetangga Trena ngecek media sosial aku, karena saya juga berjualan online, jadi ada kontak saya yang tercantum." kata Treni.

Treni sempat takut dan mengira mereka adalah pelaku penipuan.

Namun ketika Trena menebak nama orangtua Treni, ia pun tercengang lantaran tebakan Trena sangat tepat.

Treni sempat mengecek Facebook milik Trena. "Pas saya cek bener-bener mirip dari gaya foto, cara berjilbab dan lain-lain," ujar dia.

Orangtua kandung dan orangtua asuhnya pun akhirnya telah berkomunikasi.

"Yang saya pikirkan sekarang adalah saya bahagia, seneng banget sampai enggak bisa diungkapkan rasa senengnya," kata Treni.

Kamis (22/10/2020), Trena dan Treni akhirnya bertemu secara langsung di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pertemuan mereka diwarnai pelukan dan isak tangis haru.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/10/23/06000081/-almarhumah-istri-saya-selalu-yakin-trena-treni-akan-berkumpul-lagi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke