Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kembar Trena dan Treni Terpisah 20 Tahun, Orangtua Percaya jika Mereka Berdekatan Akan Meninggal

Kompas.com - 19/10/2020, 15:55 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Enceng Dedi (59), ayah kandung Trena Mustika (24) dan Treni Fitri Yana (24), mengaku perpisahan anak kembarnya selama 20 tahun bermula saat mendapatkan saran dari seseorang yang mengatakan bahwa keduanya harus dipisahkan supaya tidak meninggal.

Setelah anak kembarnya lahir di Ambon, Provinsi Maluku, ia langsung menitipkan Trena ke keluarga Ustaz Ibrahim asal Garut, Jawa Barat, dan Treni dititipkan ke keluarga Rani-Misranto asal Malang, Jawa Timur.

"Jadi saran dari seseorang yang dianggap orang tua saat di Maluku, kalau Trena dan Treni disatukan, khawatir akan meninggal. Soalnya, kakak istri saya punya riwayat melahirkan anak kembar dan meninggal. Karena takut, kami pun menitipkan anak kembar saat usia dua bulan," jelas Enceng kepada wartawan di rumahnya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Trena: Awal Saya Chat ke Treni, Dikira Modus Penipuan....

Enceng menambahkan, selama dua tahun jadi transmigran di Maluku, dirinya masih bisa melihat Trena dan Treni kecil sampai umur dua tahun karena kedua orang yang mengasuh anak kembarnya merupakan tetangga lokasi transmigrasinya.

Namun, saat tahun 1999, dirinya terpaksa eksodus kembali pulang kampung ke Tasikmalaya karena kerusuhan di Maluku, termasuk kedua orang yang mengasuh anak kembarnya tersebut Trena dibawa ke Garut dan Treni dibawa ke Malang.

"Saat pulang kampung ke Tasikmalaya, justru Treni dan Bu Rini yang kehilangan kontak. Sementara Trena di Garut bisa dijemput lagi karena lokasinya dekat dari Tasikmalaya," tambah Enceng.

Baca juga: Treni Adik Trena Tak Tahu Ibu Kandungnya Telah Meninggal 2 Tahun Lalu di Tasikmalaya.....

Ekonomi terbatas, tak bisa temukan Treni

Setelah itu, dirinya terus berupaya mencari keberadaan Treni di Malang, Jawa Timur, tetapi selama 20 tahun terakhir tak bisa menemukan Treni akibat keterbatasan ekonomi yang dialami keluarganya selama ini.

Sementara itu, Trena bersama kakak-kakaknya hidup bersama keluarga besar sampai akhirnya menikah di Tasikmalaya dan memiliki dua anak.

"Baru setelah TikTok ini, kami bisa menemukan lagi anak kembar saya Treni. Saya bahagianya tak terkira dan tak bisa berkata-kata apa lagi. Alhamdulillah," tambahnya.

Bertemu gara-gara TikTok

Diberitakan sebelumnya, saudara kembar Trena di Tasikmalaya, Jawa Barat, dan Treni di Blitar, Jawa Timur, bisa bertemu kembali selama 20 tahun berpisah lewat unggahan TikTok Treni yang selama ini aktif di media sosial.

Adapun Trena setiap harinya hanya sebagai seorang ibu yang mengurus kedua anaknya bersama suami.

Mereka selama ini belum bertemu secara langsung dan baru dijadwalkan akan bertemu di rumah ayah dan saudara-saudara kandung di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com