Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Almarhumah Istri Saya Selalu Yakin Trena Treni Akan Berkumpul Lagi"

Kompas.com - 23/10/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Keyakinan ibunda Trena dan Treni, almarhumah Enok Rohaenah benar-benar terjadi.

Meski putri kembarnya terpisah sejak bayi dan Treni sempat tak diketahui keberadaannya, namun semasa hidupnya Enok yakin keduanya akan berkumpul kembali.

Keyakinan tersebut selalu diutarakan Enok pada Enceng Dedi (59), ayah dari Trena dan Treni.

"Istri saya (almarhumah) selalu yakin kalau Treni masih ada dan akan berkumpul lagi," kata Enceng.

Enok menjadi orang yang paling yakin jika Treni suatu saat akan ditemukan.

Enceng menjelaskan, keyakinan itu tak pernah hilang sampai Enok meninggal dua tahun lalu.

Baca juga: Tangis Haru Kembar Trena-Treni, Terpisah 20 Tahun Akhirnya Bertemu di Stasiun Tasikmalaya

Trena dan Treni ziarahi makam ibu

Trena-Treni didampingi ayah kandungnya Enceng Dedi (59) dan saudara-saudara kandung lainnya sedang berziarah ke makam ibu kandungnya Enok Rohaenah, tak jauh dari rumah keluarga besarnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Trena-Treni didampingi ayah kandungnya Enceng Dedi (59) dan saudara-saudara kandung lainnya sedang berziarah ke makam ibu kandungnya Enok Rohaenah, tak jauh dari rumah keluarga besarnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020).
Sayangnya, pertemuan mengharukan putri kembarnya, setelah 20 tahun terpisah tak bisa disaksikan oleh ibunda mereka.

Usai melepas rindu, Kamis (22/10/2020), Trena dan Treni pun mengunjungi makam Enok di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamaan Indihiang, Tasikmalaya.

Di tempat itu, mereka yang kompak mengenakan kerundung berwarna hijau, mendoakan sang ibunda.

Baca juga: Tiba di Tasikmalaya, Kembar Trena Treni Kunjungi Makam Ibu, Kompak Berkerudung Hijau

 

Kembar Trena Treni terpisah 20 tahun dan dipertemukan lewat TikTok. Kembar Trena Treni terpisah 20 tahun dan dipertemukan lewat TikTok.
Treni telah lama dicari

Enceng menuturkan, putri kembarnya terpisah sejak Trena dan Treni berusia dua bulan.

Saat itu mereka masih tinggal di Maluku. Orangtua menitipkan Treni pada keluarga tetangganya yakni Rini dan Misranto.

Tahun 1999, kerusuhan terjadi. Treni dan orangtua kandungnya terpisah.

Sedangkan Trena dirawat serta dibawa oleh Enceng dan Enok ke Tasikmalaya.

"Memang sejak kerusuhan di Maluku tahun 1999, kami para transmigran eksodus lagi ke kampung halaman masing-masing. Bu Rini dan Pak Misranto kembali lagi ke Malang, Jawa Timur, membawa Treni. Sedangkan Trena dibawa oleh saya dan istri saya ke Tasikmalaya," tambah Enceng.

Mereka pun kehilangan kontak dengan pengasuh putrinya.

Selama terpisah, keluarga sudah berupaya mencari Treni. Treni baru ditemukan kembali setelah 20 tahun terpisah.

Baca juga: Diyakini Meninggal jika Disatukan, Kembar Trena Treni Dititipkan sejak Bayi, Terpisah Selama 20 Tahun

Tak tahu punya saudara kembar

Treni Fitri Yana (kiri) dan Trena Mustika (kanan) berfoto bersama sesaat istirahat dan tiba di rumah keluarga besarnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Treni Fitri Yana (kiri) dan Trena Mustika (kanan) berfoto bersama sesaat istirahat dan tiba di rumah keluarga besarnya di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Kamis (22/10/2020).
Treni tumbuh tanpa pernah tahu bahwa dirinya memiliki saudara kembar.

"Karena ibu saya namanya juga tidak punya anak cewek dan tidak mau kehilangan, makanya menyimpan rahasia ini dengan rapat," tutur Treni.

Apalagi, antara orangtua kandung dan orangtua asuhnya kehilangan kontak.

Sebaliknya, Trena sudah diberi tahu oleh orangtua kandung bahwa ia memiliki saudara kembar.

Trena, sebenarnya juga telah berupaya mencari Treni.

"Dia (Trena) pernah mencari saya di YouTube, di media sosial bahkan juga di TV nasional tapi tidak ketemu dan sekarang kita dipertemukan lewat TikTok," ujar dia.

Baca juga: Pengakuan Treni, Temukan Saudara Kembar yang Terpisah 20 Tahun: Syok, Badan Panas Dingin

 

ilustrasi TikTokreuters.com ilustrasi TikTok
Bertemu di TikTok bermula dari pujian tetangga

Trena dan Treni tumbuh dengan kebiasaan berbeda.

Treni kerap membuat video di akun TikToknya. Namun tidak dengan Trena.

Puluhan tahun setelah berpisah, suatu hari tetangga Trena memuji Trena terkait video di TikTok yang sebenarnya dibuat oleh Treni.

"Tetangga Trena memuji Trena 'kok bikin TikTok bagus-bagus' padahal Trena jarang membuat video," Treni menceritakan awal pertemuan keduanya.

Ketika mendengar hal itu mulanya Trena berpikir itu hanyalah orang yang berwajah mirip dengan wajahnya.

"Kemudian ada tiga orang yang bilang ke Trena kalau ada yang bikin video mirip dia. Lalu tetangga-tetangga Trena ngecek media sosial aku, karena saya juga berjualan online, jadi ada kontak saya yang tercantum." kata Treni.

Baca juga: Penyebab Kembar Trena dan Treni Terpisah 20 Tahun, Orangtua Percaya jika Mereka Berdekatan Akan Meninggal

Dikira penipuan

Trena Mustika (24), kakak kembar Treni Fitri Yana (24), yang baru bisa berhubungan kembali gara-gara unggahan Tik Tok selama 20 tahun berpisah tanpa ada kabar didampingi ayah kandungnya, Enceng Dedi (59), di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Trena Mustika (24), kakak kembar Treni Fitri Yana (24), yang baru bisa berhubungan kembali gara-gara unggahan Tik Tok selama 20 tahun berpisah tanpa ada kabar didampingi ayah kandungnya, Enceng Dedi (59), di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).
Treni mengatakan, saat itu Trena dan kakak-kakaknya di Tasikmalaya menghubungi dirinya.

Treni sempat takut dan mengira mereka adalah pelaku penipuan.

Namun ketika Trena menebak nama orangtua Treni, ia pun tercengang lantaran tebakan Trena sangat tepat.

Treni sempat mengecek Facebook milik Trena. "Pas saya cek bener-bener mirip dari gaya foto, cara berjilbab dan lain-lain," ujar dia.

Orangtua kandung dan orangtua asuhnya pun akhirnya telah berkomunikasi.

"Yang saya pikirkan sekarang adalah saya bahagia, seneng banget sampai enggak bisa diungkapkan rasa senengnya," kata Treni.

Kamis (22/10/2020), Trena dan Treni akhirnya bertemu secara langsung di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pertemuan mereka diwarnai pelukan dan isak tangis haru.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprilia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com