Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Hidup WNI Eks Kombatan di Filipina Setelah Keluar dari Penjara

Kompas.com - 21/10/2020, 05:31 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Dengan keahliannya memasak yang didapat saat bekerja di restoran, akhirnya Yusuf mampu mendirikan restoran sendiri dengan menu utama iga bakar.

Namun, usaha tersebut hanya berjalan tiga tahun, kini dia terpaksa banting stir usaha rental mobil.

Seiring berjalannya waktu, rupanya muncul keinginan kuat untuk mendirikan sebuah yayasan untuk eks napiter.

Keinginan itu muncul karena dirinya ingin membangun ikatan emosional yang kuat sesama eks napiter.

Baca juga: Satu Terduga Teroris di Jepara Terlibat Kasus Penganiayaan dan Pembubaran Midodareni di Solo

Lantas, pada Maret 2020 dia bersama enam rekannya membentuk sebuah Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani).

Di yayasan tersebut, dia mendampingi eks napiter yang memilih kembali ke tanah air untuk menjalani kehidupan baru yang lebih baik.

"Saya ingin menggandeng para eks Napiter agar mereka bisa kembali ke masyarakat dan menempuh hidup baru. Ada enam orang pendirinya," kata pria yang pernah mendekam di Lapas Nusa Kambangan ini.

Kelima rekan lainnya adalah Badawi Rahman, Nur Afifudin, Sri Pujimulyo Siswanto, Hery dan Wawan.

Yayasan itu pun disahkan oleh notaris pada 28 Februari 2019 dan pada 2 Maret 2020 resmi mendapat Surat Keputusan dari Kementrian Hukum dan HAM.

"Kami lakukan pendampingan dengan para eks napiter dari mulai mengadakan kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan untuk mengasah keterampilan mereka. Agar mereka bisa berbaur masyarakat, hidup mandiri dan tidak kembali terlibat ke jaringan terorisme," ucapnya.

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Jepara Dekat dengan Warga dan Rajin Ibadah

Berbagai program pelatihan ekonomi sudah dilakukan seperti ternak lele dan pembuatan sabun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com