Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Hidup WNI Eks Kombatan di Filipina Setelah Keluar dari Penjara

Kompas.com - 21/10/2020, 05:31 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Usaha lain juga berjalan seperti bubur kacang ijo, kebab, pertanian dan pangan yang sudah berjalan di Kota Solo.

"Kalau di Brebes eks Napiter bekerja di Bumdes bersama warga. Tentu hal ini kami harapkan berjalan di daerah lain," ujar Yusuf yang kini tinggal di Semarang Barat, Kota Semarang.

Hingga saat ini, sudah ada 26 eks napiter dari berbagai daerah di Jateng yang tergabung dalam yayasannya.

Baca juga: BNPT Telusuri Dugaan Pelaku Penyerang Syekh Ali Jaber Terkait Jaringan Teroris

"Kami berpesan ke warga jika ada eks Napiter mau sosialisasi ke warga terimalah mereka dengan tangan terbuka dan sebaliknya jika mereka tetap ingin ekslusif laporkan ke kami untuk diberi teguran," tandasnya.

Selain mendampingi para eks napiter, yayasannya juga turut mendampingi warga di sekitar tempat tinggal napiter yang akan bebas.

Hal itu dilakukan agar eks napiter bisa diterima oleh warga dalam menjalani hidup sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com