Produk warga binaan di Lapasanya, lanjut Arief, harganya selama ini ditawarkan di bawah harga pasaran.
Sehingga, peminat yang memesan produk kreatif Lapas Tasikmalaya masih banyak dan sebagian besar masih di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Jelas, harga hasil produk mereka di bawah pasaran, jadi para pemesan pun masih ada dan sedang dikerjakan oleh mereka di sini," kata dia.
Dengan kegiatan seperti ini diharapkan saat mereka keluar di Lapas akan memiliki penghasilan sendiri.
Bahkan, tak menutup kemungkinan mereka pun akan mampu membuka lapangan kerja bagi warga lainnya di sekitar tempat tinggalnya nanti.
"Kami berharap dengan penyaluran bakat dan keterampilan mereka di dalam Lapas, akan memberikan penghasilan saat mereka menyelesaikan masa tahanan nantinya," pungkasnya.
Baca juga: Siapa Sangka Bertanam Sayur Mampu Menyelamatkan Pengusaha Hotel di Tengah Pandemi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.