Dalam proses pemeriksaan tersangka, polisi juga melibatkan psikolog.
Sebab aksi SNR sudah dilakukan berulang-ulang dengan korban yang banyak.
Sementara SNR mengaku hanya khilaf saat melakukan pelecehan seksual.
"Kami akan libatkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan tersangka, karena perbuatan ini dilakukan oleh tersangka tidak hanya sekali," kata Harun.
Baca juga: Pembeli Soto Ternyata Positif Covid-19, Pedagang Tertular, Konsumen Lain Diminta Melapor
Salah satunya dari model itu masih dalam kategori anak-anak.
SNR disebut memulai aksinya sejak Januari 2020.
Dari 16 orang itu, baru tujuh orang yang melaporkan kejadian kepada polisi.
Baca juga: IDI Juga Manusia Punya Rasa, Berapa Anggota Saya yang Meninggal, Berikan Semangat Kami