Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Nyawa Hilang gara-gara Jebakan Tikus di Ladang

Kompas.com - 13/10/2020, 12:36 WIB
Rachmawati

Editor

Dari 24 korban, sebanyak 20 orang adalah petani yang memasang jebakan tikus beraliran listrik. Sementara empat korban meninggal adalah warga yang tidak tahu ada jebakan tikus.

“Dari (awal) tahun 2020 hingga bulan September tercatat ada 24 kasus dengan korban jiwa 24 orang,” ujar Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta Pratama di Mapolres Ngawi, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Terpeleset, Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

Korban terakhir adalah seorang pengendara motor yang tewas tersengat jebakan tikus saat kecelakaan dan jatuh di area sawah.

Saat dievakuasi, korban mengalami luka bakar cukup parah. Polres Ngawi juga tengah memproses empat tersangka dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang lain meninggal.

Sementara itu di Sragen, ada 6 petani tewas tersengat listrik jebakan tikus sepanjang bulan Mei 2020.

Baca juga: Petani Tewas Tersangkut Kawat Jebakan Tikus Beraliran Listrik

Mereka tewas karena melintas di sawah milik orang lain yang tidak diketahui punya perangkap tikus listrik.

Hal tersebut disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika melakukan sosialisasi Covid-19 di Desa Kecik Kecamatan Tanon, Selasa (12/5/2020).

Yuni menyebut pemasangan listrik untuk jebakan tikus merupakan pelanggaran hukum.

"Kalau sampai ada yang meninggal dunia kita akan menuntut si pemilik sawah yang mengaliri listrik, hukum pidana akan berlaku," tegas Yuni.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamim, Sukoco | Editor : David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com