Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Satu Keluarga Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Warga Sempat Mendengar Teriakan Korban

Kompas.com - 12/10/2020, 23:21 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami empat orang yang merupakan satu keluarga di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Keempat korban itu diketahui bernama Parno (suami), Reswati (istri), dan kedua anak mereka, Jayadi dan Arifin.

Pasalnya, mereka tewas akibat tersengat aliran listrik jebakan tikus yang terpasang di ladang cabainya.

Jenazah korban pertama kali ditemukan warga pada Senin (12/10/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, warga sempat mendengar suara teriakan yang dari korban.

Baca juga: Suami, Istri, dan 2 Anaknya Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Ladang Cabai

Khawatir terjadi sesuatu, warga kemudian melakukan pemeriksaan dengan mencari sumber suara.

Setelah diperiksa, mereka diketahui sudah terbujur kaku dan tidak bernyawa.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat Parno, Reswati, dan anaknya Jayadi menyirami kebun cabai miliknya.

Ketika hari sudah larut malam, Reswati mendahului untuk pulang. Sedangkan Arifin menyusul ke ladang untuk menggantikannya menyirami cabai.

Namun, karena hingga pagi mereka tak kunjung pulang, Reswati khawatir dan akhirnya menyusul ke ladang.

"Diperkirakan saat itu istrinya hendak menolongnya, tetapi korban justru ikut tersengat aliran listrik juga,” kata Kapolsek Kanor Iptu Hadi Waluyo saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Listrik bertegangan tinggi

Mendapat laporan dari warga, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.

Hasilnya, listrik yang digunakan untuk membuat jebakan tikus ternyata bukan berasal dari genset, melainkan dari kabel listrik bertegangan tinggi.

Baca juga: Bocah Pemberani Itu Kini Telah Tewas

Pasalnya, polisi menemukan tiang listrik dari bambu yang terdapat kabel beraliran listrik di lokasi kejadian.

"Empat korban dipastikan meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus, karena ada kabel yang melilit tubuh korban," ungkapnya.

Terkait kejadian itu, Hadi mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan tidak menggunakan listrik bertegangan tinggi sembarangan, apalagi hanya untuk membuat jebakan tikus.

Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com