Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 15:00 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati tradisi sedekah bumi yang rutin dilaksanakan setiap tahun, warga Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan, membagikan uang dengan cara dilempar ke atas yang diperebutkan oleh warga lain.

Tradisi ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan sebutan 'udik-udikan'.

Sama dengan agenda tahun-tahun sebelumnya, dalam rangkaian acara sedekah bumi tahun ini juga dilakukan udik-udikan di sekitar komplek Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat, oleh beberapa orang yang memiliki rezeki lebih untuk berbagi dengan sesama.

"Kemarin itu sekitar 50-an orang dermawan yang secara sukarela melakukan udik-udikan, kebanyakan warga yang pulang dari perantauan dan punya rezeki lebih," ujar Kepala Desa Tejoasri, Yusuf Bachtiar, saat dihubungi, Senin (12/10/2020).

Para dermawan tersebut, sengaja datang atau pulang kampung untuk meramaikan hajatan di desanya.

Baca juga: Serunya Sedekah Bumi di Banjarkerep Jombang, Warga Arak 6 Tumpeng Raksasa

 

Mereka sudah menyiapkan uang secara sukarela, yang lantas dibagikan kepada warga lain melalui tradisi udik-udikan, sebagai rasa syukur atas rezeki maupun karunia yang telah didapat.

"Kemarin itu yang memperebutkan malah banyak warga dari luar Desa Tejoasri. Mereka sudah banyak yang menunggu di luar area makam (TPU) sejak siang, karena para dermawan itu melakukan udik-udikan setelah berdoa di makam," ucap dia.

Untuk nominal yang biasa dibagikan oleh para dermawan, Yusuf mengatakan berbeda-beda.

Tergantung dari keikhlasan mereka dalam membagikan uang, itu kemudian diperebutkan oleh para warga lain yang telah menunggu di luar area TPU desa setempat.

"Ada yang Rp 1 juta, ada Rp 500.000, ada yang Rp 200.000, macam-macam, kan seikhlasnya. Terserah dermawan itu mau udik-udikan berapa," kata Yusuf.

Selain tradisi udik-udikan, Yusuf juga mengatakan, jika rangkaian acara sedekah bumi kali ini juga terdapat beberapa agenda lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com